Mohon tunggu...
Indri Yani
Indri Yani Mohon Tunggu... Psikolog - Traveling adalah hobby ku

Apapun yang membuat bahagia aku lakukan

Selanjutnya

Tutup

Money

Sukses Nggak Harus Bergelar Sarjana Kira Tukang Kayu

15 Juni 2019   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2019   11:12 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Saya ambil kisah ini dari tukang kayu yang hanya lulusan SD . Yaitu sosok yang masih muda yang saya kenal dengan nama muhammad hariyanto (34). Dia tinggal di kota jepara lebih tepatnya di kerso kedung jepara . Yang kita tau memang jepara sering di sebut kota ukir .

Beliau mengenal dibidang kayu dari ayahnya .terlahir di lingkungan yang mayoritas membuat kursi dan ukir membuat dia terbiasa melihat orang mebel.

Awal mula pak harianto sering ikut kerja di tetangganya dia bekerja pagi sampai sore yang hanya di gaji 1 minggu 500rb dulu untuk usia muda gaji itu cukup banyak tetapi lambat laut dia melihat banyak peluang dari menjual kursi dan semua yang bersifat dibidang mebel. Sampai ketika dia memutuskan untuk menikah di usia (24) di situ beliau memikirkan kebutuhan kebutuhan semakin banyak.  

Dalam teori abraham maslow dia menerangkan bahwa kita perlu memenuhi kebutuhan paling dasar sebelum memenuhi kebutuhan paling tinggi . Ada 5 kebutuhan yang harus dipenuhi oleh abraham maslow . Kebutuhan fisiologis.  Seperti kebutuhan makan. Minum. Membeli baju karena pak hariyanto mulai memikirkan keluarga kecilnya.

Beliau dengan nekat dengan  bermodal 4 jt .Beliau mulai mengambil kursi kursi dari pemasok untuk dijual kembali tampa dia sadari usaha kecilnya semakin banyak yang memesan. karna keahlian beliau yang cepat mendapat teman membuat dia berani mengambil kursi lebih banyak. Karna pada bulan rahmandan dan tahun baru tingkat  pemesanan semakin meningkat.  Hingga dia sekarang memiliki omset dalam 1 minggu bisa mencapai 10 jt.

Dari cerita bapak hariyanto saya mendapat nilai positif dimana jika kita berani belajar dan bersungguh sungguh dalam menekuni suatu bidang pasti kita bisa mencapai apa kita mau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun