Desa Baureno merupakan salah satu desa yang terdapat di kabupaten Bojonegoro. dalam mewujudkan peran ''Desa Hortikultura''. Desa Hortikultura merupakan program prioritas yang diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan produksi dan pemenuhan pangan di suatu desa.
Setelah kegiatan pengembangan budidaya empon-empon pada tahun pertama (2020) dan kegiatan diversifikasi produk pasca panen komoditas herbal pada tahun kedua (2021) melalui pembuatan roti blondies, permen jahe, haldi doodh, kue temulawak, permen beras kencur, manisan jahe, nastar jahe, serundeng lengkuas, teh herbal mix, minuman herbal instan mix dan sambal paprika instan. Pada tahun ketiga (2022) dilakukan introduksi Ipteks mengenai teknologi pengemasan produk pangan kepada warga desa mitra dalam rangka untuk memperpanjang masa simpan aneka produk olahan herbal.
Berikut beberapa produk olahan herbal yang diperkenalkan kepada warga desa Baureno:
Melalui program PKM Pengabdian Masyarakat, Dosen UNESA melakukan introduksi ipteks mengenai teknologi pengemasan produk pangan kepada warga desa mitra dalam rangka untuk memperpanjang masa simpan aneka produk olahan herbal.Â
Metode introduksi Ipteks berupa uji organoleptik produk pangan kepada warga desa mitra dalam rangka untuk mengetahui minat pasar akan sifat organoleptik aneka produk olahan herbal. Dengan demikian, ke depannya warga desa mitra dapat memproduksi produk herbal sesuai dengan selera pasar.
Salah satu anggota tim peneliti PKM Pengabdian Masyarakat ini yaitu Ir. Asrul Bahar, M.Pd ikut serta dalam kegiatan uji organoleptik. Uji  organoleptik meliputi warna, aroma, dan rasa untuk produk olahan herbal makanan sedangkan parameter organoleptik warna, aroma, rasa, dan tekstur untuk produk olahan herbal minuman.Â
Produk makanan dan minuman yang telah diproduksi sudah melewati tahap uji nutrisi dan masa simpan. Parameter pengujian nutrisi meliputi kalori, lemak, protein, karbohidrat, natrium, kolestrol, kalium, dan vitamin C.Â
Berdasarkan hasil uji nutrisi, penambahan bahan-bahan herbal dapat meningkatkan kandungan nutrisi serta memperpanjang masa simpan makanan dan minuman.Â
Pengemasan di setiap produk makanan dan minuman berbeda-beda. Ada yang menggunakan standing pouch, kardus dan toples plastik. Â Berikut salah satu contoh label kemasan produk yang akan digunakan oleh warga Burneo pada produk Permen Beras Kencur.