Mohon tunggu...
Singgih S
Singgih S Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Tani Kebun di Desa Cimayasari, Subang.

Omo Sanza Lettere Disini http/www.kompasiana.com/satejamur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Awas! Terjangkit Virus Daya, Kawan

10 April 2016   13:40 Diperbarui: 10 April 2016   18:04 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Kawan, ini ada cerita. Ceritanya pada pukul 12.30 WIB ketika saya sedang leyeh-leyeh di kursi panjang ruang tamu, dikejutkan suara memanggil nama saya dua kali dan sumbernya terdengar dari teras depan dan seketika saya dengan sigap membuka pintu dan melihat di teras tak ada penampakan? Ketika akan mengecek ke halaman luar saya terkejut, tak diduga ‘methungul’ dari samping rumah sesosok penampakan menegur saya “Pak Singgih, ya?” kami sejenak saling bertatapan “Iya saya,” jawab saya. Ia melangkah mendekat sembari menunjukkan bukusan cukup tebal “Paket pak, ini tandatangani dulu” pintanya sambil menyodorkan tandaterima, Ia meminang-minang paket yang tebal seraya bertanya “Buku ya pak, tebal sekali?” tanyanya keheranan, saya mengangguk sambil menerima paketnya, “Iya tebal cukup berat, anu pak penulisannya banyak ada dua puluh orang jadi tebal bukunya? Matursuwun mas,” ujar saya keheranan sambil menimang-nimang paketnya, Ia pun suluk salam pamit. Ketika mengamati paketnya, dalam hati timbul tanya ‘Gila tebal amat?, siapa yang mau baca? ah… foto dulu?’ Jepret…jepret. Lihat penampakan paket di bawah ini, (Purwokerto, 9 April 2016).

[caption caption="Paket Buku Dayakan Indonesia"][/caption]Kawan, ketika dengar kata ‘paket’ dalam benak saya yang pertama tentu berucap syukur Alhamdulillah, tiba jua impian saya, setelah di jepret, lantas di sobek bungkusnya. Trala la la…. tri li li… tertampak lima (5) buku, pantas tebal amat! Buku apa gerangan? Ingat kawan klik link ini? Nah… dari sana asal mula buku yang saya terima dan diberi judul ‘Hidup yang Lebih Berarti’ Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia yang ditulis oleh 20 Blogger kompasiana.

[caption caption="Buku Sosok Inspiratif untuk Dayakan Indonesia"]

[/caption]Keren kawan, bukunya diterbitkan PT. Elex Media Komputindo, group Kompas Gramedia. Diberi kata pengantar Pepih Nugraha COO Kompasiana, dan sampul belakang ada catatan pendapat empat tokoh muda, seperti Iwan Setyawan penulis buku 9 Summers 10 Auntumns Nasional Best Seller; Arief Daryanto, PhD. Direktur Program Pascasarjarna  Manajemen dan Bisnis Sekolah Bisnis IPB; Anika Faisal, Direktur BTPN dan Goris Mustaqim, Pendiri Yayasan Muda dan Penggiat Pemberdayaan Masyarakat.

Buku ini, Kawan! Sangat menarik dan saya jamin akan menggugah atau menginspirasi dan bahkan   menebarkan ‘virus’ pemberdaya sidang pembaca, baik pada diri pribadi maupun lingkungannya. Ini kawan, saya comot 4 (empat) daftar isi mewakili dari 20 penulisnya. Halaman; 1. Dengan Getuk Marem, Hanggono Setia pada Cita Rasa Masa Lampau, oleh : Afandi Sido; 15. Milda Fitriawati Merasa Berarti jadi Kader Kesehatan, oleh: Dody Kasman; 25. Suwono Ubah Kotoran Manusia jadi Pupuk Orgnik, oleh: Nanang Diyanto; 75. Slamet Akhmad Mukhyidin: Sampah Pun Bisa Jadi Berkah, oleh: Singgih Swasono.

Kawan dari daftar isinya, kita bisa merasakan ’virus’ kreatif dan inovatifnya mereka dilingkungan tinggalnya yang tak kenal lelah memberdayakan diri mereka, lantas menularkan ‘virus’ pemberdayaan pada lingkungan lalu menjangkitinya.

Bila virus jahat seperti flu burung, ebola, flu dan lainnya menularkannya dalam hitungan menit, jam dan hari lantas membuat klepek-klepek dan bahkan Innalilahi, namun menebarkan ‘virus’ kebaikan (pemberdayaan) memakan waktu bertahun-tahun dan bahkan kehidupan si pemberdaya dikorbankan pada lingkungannya secara nyata baik moril maupun materiil, serta iklas lahir batin mempasrahkan akan daya upaya akhir mereka pada Sang Illahi! Ah… merinding dan mengharukan membacanya, hiks.

Tentu kawan, buku sudah saya baca tuntas-tas! Sungguh ‘virus’ daya para tokohnya akan menginspirasi, menggerakan dan bahkan menebarkan ‘virus’ pemberdayaan bagi siapapun yang membacanya. Hal tersebut tercermin dalam kata pengantar oleh Mas Pepih Nugraha, saya penggal sadis “………..Bagi bangsa Indonesia yang dikenal kegigihannya, ide dan kreativitas ada di sekitar mereka. Mereka menerapkan ATM alias Amati Tiru Modifikasi itu sehingga output-nya kadang menjadi sesuatu yang tidak terduga”.

Penggalan tersebut, menurut saya mewakili isi buku secara keseluruhan ‘virus’ daya tulisan 20 Blogger Kompasiana. Kawan, keren lah isinya! Tertarik? Silahkan singgah ke toko buku Gramedia di kota kawan berdomisili atau via online dengan memiliki bukunya akan lebih mudah tertular dan menularkan ‘virus’nya, baik pada diri pribadi serta lingkungannya. Lihat kawan bangunan Bank Sampah Bintang Sembilan kini (2016), dan bandingkan dengan bangunan satu tahun yang lalu dalam tulisan  saya, disini (2015), 

 [caption caption="Bangunan tampak dari Samping Selatan, dok. Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Bangunan Bank Sampah Bintang Sembilan, 2016. Dok. Pribadi"]

[/caption]Kawan mengingat isi paket ada lima (5) buku yang saya terima, sepertinya saya mendengar suara permintaan kawan ‘Buat saya satu pak?” saya jawab dalam hati “Aduh… maaf kawan, habis! Iya, sudah saya bagi-bagi: satu buku buat saya pribadi; Pak Ayo; Mas Harry (Mahasiswa Perikanan Unsoed, akhir Mei akan wisuda) rencananya buat dibawa ke kampungnya di Majalengka, Jabar) tujuannya menebar ‘virus’ daya di kampungnya. Tinggal dua buku, hari Senin (11 April 2016) sumbangkan ke Perpustakaan Daerah Banyumas dan perpustakaan IAIN d/h STAIN Purwokerto”.

[caption caption="Pak Ayo dan Penulis berdiri di Depan Bank Sampah Bintang Sembilan"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun