Mohon tunggu...
indri safitri
indri safitri Mohon Tunggu... Lainnya - SMA

Renang, sholawat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pudarnya Tata Krama Berbahasa yang Baik di Generasi Saat Ini

4 November 2022   20:08 Diperbarui: 4 November 2022   20:18 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

PUDARNYA TATA KRAMA BERBAHASA YANG BAIK DI GENERASI SAAT INI.

Pudarnya tata krama berbahasa yang baik di generasi saat ini. Ya, itulah yang menarik perhatian saya, fakta yang munujukan bahwa kalangan muda saat ini banyak yang sudah mulai melupakan bagaimana cara bertata krama yang baik,

padahal yang kita semua tau bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa turut menggambarkan sifat dan jati diri seseorang, maka dari itu saya sendiri terus berfikir mengapa ini bisa terjadi? dan apa solusinya?

Banyak anak usia sekolah, terutama kaum Milenial seringkali menggunakan bahasa yang kasar dan tidak sepantasnya mereka ucapkan, bahkan pengalaman saya, saya pernah mendengar seorang anak berbicara kepada orang tuanya

Ibu : Mau kemana de?

Anak : Mau nongsky lah disono

Ibu : Yaudah hati hati, jangan pulang malam malam

Anak : Yaelah sans ae kali mak, di sono doang mah selow bae

padahal yang kita semua tau bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa turut menggambarkan sifat dan jati diri seseorang, maka dari itu saya sendiri terus berfikir mengapa ini bisa terjadi? dan apa solusinya?

Saya mendapatkan asalan dan faktor mengapa bahasa tata krama bahasa yang baik perlahan mulai luntur, Pengaruh media sosial sangatlah berpengaruh dalam memudarnya tata krama bahasa di indonesia, dimana banyaknya kata yang seharusnya tidak pantas untuk di tampilkan, dan akhirnya banyak di tiru oleh anak anak yang melihatnya

solusi yang mungkin dapat kita lakukan adalah jangan memberikan gadget kepada anak saat masih di bawah umur, karena saya melihat banyak orang tua memberi gadget kepada anaknya saat di bawah umur, yang akhirnya membuat si anak banyak melihat apa yang seharusnya belum harus mereka lihat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun