Mohon tunggu...
indri ochtafinola pricyla
indri ochtafinola pricyla Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

pelajar di Sman 28 jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenakalan Remaja

30 Agustus 2020   10:57 Diperbarui: 30 Agustus 2020   10:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenakalan remaja adalah tingkah laku seorang remaja yang sifatnya melanggar hukum, norma, moral, dan sosial yang ada di masyarakat. Kenakalan remaja ini bisa dilakukan secara kelompok ataupun sendirian. Kenakalan remaja bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 

Faktor internal merupakan faktor dari diri remaja itu sendiri, dimana dia akan mengalami perasaan untuk mendapatkan pengakuan di lingkungannnya, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar, kurangnya perhatian dari keluarga bisa menyebabkan anak-anak menjadi tidak terkendali tingkah lakunya dan juga teknologi yang maju juga menyebabkan kenakalan remaja itu sendiri.

Di indonesia sendiri kenakalan remaja sudah banyak terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh contoh dari orang yang tidak baik dan nantinya akan ditiru oleh para remaja, emosi yang cepat tersinggung dan juga cepat mengambil keputusan tanpa berfikir panjang. Kerugian dari kenakalan remaja itu sendiri sangat banyak salah satu nya adalah anak-anak jadi mudah emosi dan cepat meniru kelakuan yang tidak baik.

Kenakalan remaja bisa diatasi dengan adanya motivasi dari keluarga, guru dan teman sebaya. Anak-anak yang suka menyendiri sebaiknya tidak kita asingkan karena anak yang seperti itu dapat menyebabkan kegoncangan emosi yang dapat meledak-ledak. Dan juga perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di indonesia. 

Remaja harus bisa mendapatkan figur sebanyak mungkin dari orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik, dan juga mereka yang mampu memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal, itu bisa memotivasi anak-anak yang sudah mau beranjak dewasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun