Naik Panggung Lewat Jalur Virtual: Beberapa Admin Partai Terlihat Aktif dalam Komentar Netizen Bagai Sejawat

Guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat, agar terlibat dalam penyampaian aspirasi yang dimana terselip sebuah intensi untuk cenderung memihak pada sebuah partai dalam semarak pemilu raya, tentulah para elit ini memiliki beberapa siasat. 

Salah satunya dengan ikut terlibat aktif pada masyarakat secara virtual. Respon-respon yang menggelitik dan informatif, juga postingan lelucon yang dibalas dengan solusi. 

Dalam sebuah issu, hal ini menjadi panggung bagi para elit ini. Beberapa kalangan merasa terhibur dan biasa saja, beberapa kalangan juga ada yang merasa cringe. Mereka beranggapan bahwa, seharusnya sebuah instansi besar yang menyangkut kenegaraan ini mestilah memiliki sebuah nilai yang berwibawa. 

Beberapa opini bersuara, sebenarnya hal tersebut tidak perlu terlalu dipusingkan, nilai fleksibelitas terkadang membantu untuk mengurangi sekat antar kelas masyarakat. Selama tidak keluar dari koridor, dan tetaplah informatif juga solutif.

Dengan jalur ini diharapkan bisa membantu masyarakat akan keluhan-keluhan terhadap negeri ini. Sentimen ini tentu masih tidak bisa menghilangkan opini masyarakat tentang para elit global dari berbagai partai, terlagi partai yang memiliki rekam jejak yang bisa dikatakan agak kotor misalnya. Belum lagi opini publik yang benci politik, mereka beranggapan bahwa partai politik hanyalah alat untuk meraih kekuasaan.  

Opini itu adalah salah satu pekerjaan rumah bagi para partai politik di Indonesia. Memberikan dan mempertahankan citra baik bagi masyarakat tentu tidak mudah. Masyarakat menginginkan partai yang bersih bebas dari korupsi dan solutif sebagai pelayan akan aspirasi masyarakat.

Tidak semua lapisan masyarakat tahu semua partai. Terlagi anak muda saat ini. Namun dengan kemampuan teknologi saat ini, dirasa sudah cukup mudah untuk itu. Seperti halnya, anak muda yang aktif menggunakan media sosial. Akun mereka memiliki relasi satu sama lain, mengikuti beberapa akun yang dimana akun tersebut mengikut akun lainnya. 

Belum lagi penggunaan tagar dan isu terkini. Melalui ini sepertinya bisa mengenalkan secara alami kemungkinan beberapa lembaga ini. Lalu seperti halnya, apabila ada pengguna yang melihat dan merasa terhibur bahkan terbantu secara informasi melalui sebuah komentar, setidaknya pengguna tersebut akan melihat komentar lain yang menunujukkan bahwa itu adalah sebuah akun partai atau ada kemungkinan pengguna ini akan mengunjungi akun profil partai tersebut.

Semoga dengan ini, tidak hanya hal yang bisa disaksikan oleh publik lewat jalur virtual, partai-partai ini diharapkan mampu sebaik ini melayani masyarakat melalui jalur lainnya, sebab menempuh jalur manapun selama masih dalam norma baik dan untuk membantu masyarakat adalah yang harus menjadi hal utama.