Ayah, mengapa manusia datang dan pergi?
Berlalu lalang tanpa menetap.
Itulah kehidupan. Bahagia dan sedih pun datang dan pergi bukan?
Mengapa tak bisa hanya bahagia saja?
Mengapa tak bisa bahagia itu kita pertahankan.
Jika kau menahannya, akan ada yang terluka.
Maksudmu?
Semua yang memang diharuskan pergi, sudah ketentuannya. Sudah jalannya.
Walaupun kau berusaha sekuat apapun, ketika waktunya melepas kamu perlu lakukan.
Tapi sulit ayah, barusaja aku bahagia kemarin.
Memang sulit. Tak ada yang abadi di bumi ini.
Oh ya, aku hampir lupa.
Tapi tidak adil ayah, kepergian itu meninggalkan luka. Mengapa harus pergi jika hanya akan meninggalkan luka?
Kepergian memang akan meninggalkan jejak. Menjadi luka bagimu, dan menjadi kebahagian bagi yang lain. Namun jangan khawatir, luka itu lambat laun akan terobati, kamu perlu sabar.
Lakukan sisa hidup dengan penuh rasa syukur dan suka cita, kelak kamu akan ditujukan pada hal-hal yang lebih baik.
Terkadang kamu perlu belajar bagaimana untuk melepas. Ini yang tidak diajarkan di bangku sekolah.
-hilde dan ayah