Menulis berarti menuangkan pikiran/gagasan/fakta dalam bentuk tertulis (Rahayu, 2007:26).
    Bentuk penulisan yang dimaksud itu adalah penulisan karya ilmiah. Menurut Arifin (1993:2) karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
    Kepaduan tersebut diwujudkan dalam hubungan antar kalimat yang membentuk paragraf. Ada beberapa cara/syarat kepaduan paragraf, yaitu menggunakan repetisi dan kata ganti, kata penghubung, dan urutan pikiran (Rahayu, 2007:100).
    Menurut Suparno (2007: 96), pengembangan paragraf adalah pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain. Hasil pengembangan ini ialah untaian paragraf yang menunjukkan paragraf yang cocok dengan paragraf yang lain.
    Paragraf argumentasi menyertakan fakta, data, dan argumen-argumen. Mastika (2001) mengemukakan bahwa paragraf argumentasi (karangan argumentasi) merupakan perbincangan, kritikan, dan pembahasan.
    Menurut Dalman (2015: 88) mengatakan bahwa, Syarat-syarat paragraf yang baik paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki kepaduan antara unsur-unsurnya baik itu antara gagasan utama dengan gagasan penjelasnya ataupun antara kalimat--kalimatnya.
    Menurut Mustakim, (1994: 115-116) sebagai suatu bentuk pengungkapan gagasan, sebuah paragraf yang baik hendaknya dapat memenuhi dua kriteria atau persyaratan Kesatuan (Kohesi), Kepaduan (Koherensi).
    Menurut Dalman (2015: 48) menjelaskan bahwa persyaratan paragraf mencakup:
1. Persyaratan kesatuan keutuhan
2. Persyaratan pengembangan
3. Persyaratan kepaduan atau koherensi
4. Persyaratan kekompakan atau kohesi
    Menurut Dalman (2015: 77) pengertian paragraf terdapat dalam pemakaian bahasa secara tertulis. Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat atau lebih dari satu kalimat.