Mohon tunggu...
Indri
Indri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Nature

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Keluar dari Kebiasaan

14 April 2022   08:34 Diperbarui: 14 April 2022   08:51 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Salah  satu  pelajaran  yang  bisa  kita  petik  dari  puasa Ramadhan  adalah  "al-khuruj  mi  al-Ma'luf"  artinya  keluar dari  kebiasaan. Keluar  dari kebiasaan  rata-rata  manusia pada umumnya adalah sifat orang-orang besar. Islam  mengajarkan  kita  untuk  keluar  dari  kebiasaan  rata-rata manusia.

Jika manusia pada umumnya banyak tidur di waktu malam, atau bangun di waktu malam untuk begadang, bermaksiat ria atau nonton sepak bola, maka orang-orang yang  beriman  mereka  akan  sedikit  tidur  di  waktu  malam, banyak  bangun  untuk  beribadah  kepada  Allah.  Allah berfirman :

"Mereka  orang-orang  yang  bertakwa  sedikit  sekali  tidur  di waktu  malam  dan  senantiasa  beristighfar  di  waktu  sahur" (QS. Adz-Dzaariyaat: 17-18)

Jika  kebanyakan  manusia  hanya  mengucapkan  salam kepada  orang-orang  yang  dikenalnya  saja,  maka  Islam memerintahkan agar kita mengucapkan salam kepada orang yang  dikenal  atau-pun  tidak  dikenal.  Ketika  ditanya  Islam seperti apa yang paling baik, Nabi SAW bersabda :

"Engkau  harus  membacakan  salam  kepada  orang  yang dikenal dan tidak dikenal" HR.Bukhari

Jika  kebanyakan  manusia  enggan  berbuat  baik  kepada orang  yang  telah  menyakitinya  atau  tidak  suka  berbuat baik  untuknya,  maka  nabi  SAW  mengajarkan  kita untuk  menyambungkan  silaturahim  kepada  orang  yang memutuskan hubungan dengan kita. Nabi SAW mengajarkan kita untuk memberi kepada orang yang tidak suka memberi kepada kita. Nabi SAW juga mengajarkan untuk memaafkan orang yang berbuat zhalim kepada kita.

Uqbah  Bin  Amir  berkata,  aku  bertemu  dengan Rasulullah SAW, kemudian beliau SAW berkata:

"Sambungkanlah hubungan kepada orang yang memutuskan hubungan  denganmu,  berilah  orang  yang  tidak  memberi kepadamu,maafkanlah  orang  berbuat  zhalim  kepadamu." (HR. Ahmad)

Nabi  Muhammad  adalah  contoh  nyata  dalam  hal  ini. Bagaimana  beliau  dibimbing  dengan  wahyu  Allah  untuk keluar dari kebiasaan bangsa arab jahiliyah pada saat itu. Hasilnya beliau SAW menjadi sosok yang luar biasa. Bukan hanya beliau, tapi sifat mulia ini juga dilaksanakan oleh para sahabat ra.

Begitu juga kita hari ini. Jika kita ingin menjadi orang-orang besar, maka kita harus bisa keluar dari kebiasan-kebiasaan yang salah saat ini. Jika manusia hari ini telah biasa dengan sistem kufur,  maka  seharusnya  kita  tidak latah  terbawa  arus.  Jika  saat  ini  manusia  terbiasa  dengan kapitalisme maka seharusnya umat Islam mulai keluar dari kebiasaan  manusia  kebanyakan  dengan  meninggalkan kapitalisme untuk digantikan dengan Islam.

Dengan demikian Umat Islam akan kembali menduduki puncak keagungan sebagaimana umat Islam di masa lalu. Predikat "Khoiru Ummah" dengan begitu akan benar-benar menjadi kenyataan dalam kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun