Manfaat Apa yang Didapatkan Sebagai Peserta JKN-KIS?
Hari dan detik ini adik ipar saya baru saja menjalani operasi pengangkatan batu empedu (31/03/2022) di RS yang berlokasi di kawasan Jakarta Timur.  Diagnosa  penyakitnya diketahui sejak lebih dari tiga bulan lalu.
Proses untuk sampai pada penetapan jadwal, RS, dokter  serta tindakan medis hari ini sungguh panjang cerita atau perjalanannya. Sepanjang apapun itu, semua dimulai dari pemeriksaan di Faskes Tingkat Pertama, yang kemudian memberikan rujukan berjenjang dari satu RS ke RS yang lain.
Keluarga adik saya bersyukur bahwa lika-liku proses dijalani dengan patuh, mengikuti mekanisme dan peraturan  yang dikomunikasikan saat ke RS, dalam payung jaminan kesehatan sebagai peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan (selanjutnya disebut BPJS).
Walaupun proses menuju tindakan medis bagi pasien berbilang bulan, sempat terkendala efek pandemi, keluarga bersyukur bahwa akhirnya seluruh pembiayaan pengobatan dan operasi serta opname itu ditanggung oleh BPJS.
Hari gini, bagi warga pada umumnya, biaya kesehatan dari yang  untuk penyakit kronis, akut, ringan sampai "critical illnesses" sungguh bisa menguras air mata keuangan keluarga. Itu bila yang bersangkutan bukanlah peserta JKN-KIS.
.
Satu bulan yang lalu (Februari 2022), ada dua peristiwa tindakan medis yang dijalani oleh adik kandung dan adik ipar yang lain -- keduanya tinggal di Solo.
Adik kandung sudah beberapa tahun ini ikut kepesertaan BPJS Kesehatan, dan sebagai peserta JKN-KIS, ia sungguh terbantu.
Setahun terakhir teratur check up dan konsultasi untuk masalah jantungnya, bulan Februari 2022 ini dia harus dilarikan ke IGD (RS kategori C), lanjut ke RS kategori B beberapa hari, akhirnya harus dirujuk ke RS kelas A untuk operasi pemasangan alat pacu jantung. Isu kesehatannya itu poin 1, yang bikin keluarga harap-harap cemas. Poin 2 apalagi kalau bukan tentang biaya operasi dan serangkaian biaya lain-lainnya.
Terima kasih keluarga kepada banyak pihak, para Tim dokter dan nakes, pihak RS, dan tentu juga BPJS yang menanggung seluruh pembiayaan penyembuhan adik saya. Selama masa pemulihan ini, ia masih harus berhati-hati, tentu.
Demikianlah keluarga kami mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan peserta JKN-KIS.
Sebuah catatan saja, sewaktu saya secara random menanyakan pengetahuan keluarga tentang kemudahan layanan BPJS Kesehatan yang bisa dilakukan secara daring, sebagian dari mereka mengaku belum terupdate.
