Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dari, untuk, dan oleh Kompasianer Dukung Penulis Favorit 2018

18 Oktober 2018   19:00 Diperbarui: 19 Oktober 2018   06:38 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vote Penulis Favorit Anda | Kompasiana

K-er Edrida & gemerlap Kompasianival di Lippo Kemang |Dokpri
K-er Edrida & gemerlap Kompasianival di Lippo Kemang |Dokpri
Sebenarnya saya perlu sedikit usaha melakukan pencarian tentang pengkinian perayaan ulang tahun kompasiana (disebut Kompasianival 2018), dan dari Google yang sering "serba tahu" itu, saya mendapatkan yang saya cari, Microsite Kompasianival 2018

Nggak apa ya, kalau saya tidak bertanya langsung pada Admin? Sekalian test kemudahan dan pengenalan jagad browser tentang Kompasianival 2018. Kalau dari laman Kompasina.com sendiri, saya harus menguliknya dari akun Kompasiana. Tapi dari google, saya mendapatkannya lebih cepat, uhuy.

Nah, ternyata di Microsite Kompasianival 2018 pengkinian yang perlu partisipasi kita saat ini adalah Voting, memilih para nomine sesuai kategori masing-masing, silakan membuka dan cek link-nya sendiri agar lebih mantap dan puas.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan "Selamat" bagi semua Kompasianer yang masuk dalam daftar nomine penerima award Kompasiana, khususnya mereka yang saya kenal dengan baik, sebagian besar melalui interaksi di Kompasiana, antara lain: Kompasianer Hennie Engglina, Tilaria Padika; Irwan Rinaldi; dan Ryo Kusumo -- semuanya para nominee untuk kategori Best in Opinion. 

Turut senang melihat dua Kompasianer yang rajin "berbalas pantun" dengan saya melalu karya kami masing-masing, bahkan juga di Instagram adalah mBak Wahyu Sapta; sedangkan dengan mbak N Setia Pertiwi, kami baru-baru ini sudah saling berkenalan. Mereka berdua adalah dua dari lima nomine untuk kategori Best in Fiction. Tiga di antara kelima nomine kategori Best in Specific Interest yang kebetulan saya kenal yaitu Dokter Posma Siahaan; Mas Giri Lumakto; Mas Hadi Santoso; Mas Yonathan Christanto (pernah jumpa sekali pas acara Kompasiana Nangkring); dan  
Ika Septi. Ada juga Kompasianer Mbah Ukik; Pak Mawan Sidarta; dan tiga orang nomine lainnya untuk kategori Best in Citizen Journalism.

Yuk kita lancarkan tugas penjurian penyelenggara Kompasianival 2018, dengan bergegas memberikan vote online, selambatnya tanggal 7 November 2018. Microsite menjelaskan apa dan bagaimana Voting itu, bahwa "Anda harus login terlebih dahulu untuk memberikan satu dukungan (vote online) untuk setiap kategori. Nominasi yang mendapat vote terbanyak akan mendapat penghargaan kategori People's Choice. Dukungan (vote) dari Anda sangat berarti untuk memberikan poin tambahan dalam proses penjurian."

Berat dan "bikin galau" rasanya memilih hanya satu suara dari lima nomine untuk setiap kategorinya, itu menurut saya. Tetapi saya rasa inilah letak seninya -- galau, lalu lega. Semuanya Kompasianer jempolan dan unggulan, terpilih di antara ribuan penulis oleh ratusan atau ribuan Kompasianer yang mengusulkannya. Biarlah kita serahkan yang berat-berat pada yang berwenang, dewan juri yang terdiri dari Tim Pengelola Kompasiana.

Entah bagaimana, Pengumuman Kompasiana berjudul Saatnya Memilih Jagoan Kamu di Kompasiana Award 2018 ini baru saya ketahui postingannya bersamaan dengan selesainya tulisan saya ini. Ya sudahlah, terlanjur menulis, tidak bermaksud menimpali pengumuman resminya. Anggap saja tulisan ini buat seseruan, dan mudah-mudahan bikin greget bagi semuanya. 

Satu kejutan dari Kompasiana yang akan kita ketahui saat pengumuman pada Malam Kompasianival yaitu Kompasianer pilihan Admin, sebagai Kompasianer of the Year. Jadi bagi yang namanya tidak ada dalam daftar nomine, bolehlah berharap untuk reward spesial itu. Walau begitu, dimungkinkan juga bahwa seorang nomine terpilih sebagai Kompasianer of the Year, dan kemungkinan paling keren lainnya, yaitu bila seorang nomine meraih dua penghargaan sekaligus -- yaitu salah satu kategori penghargaan dalam nominasinya, dan gelar Kompasianer of the Year. *Senyum-senyum membayangkan pesta demokrasi ala Kompasiana*

Puncak acara Kompasianival 2017: pengumuman dan penyerahan penghargaan |Dokpri
Puncak acara Kompasianival 2017: pengumuman dan penyerahan penghargaan |Dokpri
Senangnya foto saya terpilih oleh Juri (Arbain Rambey), dalam lomba foto K-nival 2017 |dokpri
Senangnya foto saya terpilih oleh Juri (Arbain Rambey), dalam lomba foto K-nival 2017 |dokpri
Kesan Selama Menghadiri Kompasianival di Tahun-tahun Sebelumnya
Puas. Bahagia. Terharu. Terjalin dan tersambungkan. Terjepret (wefie). Terpesona. Terkesan mendalam. Bangga menjadi bagian dari keluarga besar penulis rumah Kompasiana. Saat pengumuman, dan kemudian penganugerahan piala, banyak tawa sekaligus tangis kebahagiaan, berbaur dengan kebahagiaan Kompasianer yang hadir. Satu bahagia untuk semua. Betul ini.
Oh ya, izinkan saya menampilkan kembali tulisan berikut ini, Mengatasi Iri agar Hidup Enggak Merugi yang siapa tahu relevan pada saat yang tepat. 

Bersama K-er Nisa (dan rekan relawan lainnya) di K-nival 2015 |Dokpri
Bersama K-er Nisa (dan rekan relawan lainnya) di K-nival 2015 |Dokpri
Sekilas Sejarah Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun