Mohon tunggu...
Indri Anggraeni
Indri Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Siber Asia

Indri Anggraeni Jafar_Mahasiswa Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Mengenal Konsep dan Kelebihan serta Kekurangan LOTS dan HOTS

28 Juli 2021   18:51 Diperbarui: 28 Juli 2021   18:58 15368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

nteraksi belajar mengajar guru ke siswa sangat penting untuk proses pembelajaran, agar terjadi komunikasi yang baik antara guru dan siswanya diharapkan guru mampu membangun stimulus kepada peserta didiknya sehingga mereka mampu untuk memberikan pendapat mereka masing-masing. 

Proses pembelajaran mestinya memberikan suasana yang menyenangkan bagi peserta didik agar lebih berpikir secara kreatif, inovasi dan kritis karena keterampilan berpikir kritis seseorang dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran.

Selama ini, guru cuman merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan seluruh materi tanpa memperhatikan pemahaman siswa-siswanya. Jika dilihat dari kenyataan yang banyak terjadi di sekolah, keberhasilan siswa hanya dilihat dari hasil dia melakukan tes, ulangan ataupun ujian. Maka dari itu, proses pembelajaran hanya menekankan proses belajar mengajar dibandingkan untuk melatih berpikir kritis. 

Padahal, berpikir kritis sangat berguna bagi setiap siswa karena berpikir kritis adalah tanda tercapainya tujuan utama pendidikan ialah untuk memberikan persiapan dalam menghadapi kehidupan setelah selesai sekolah. Maka dari itu, pentingnya siswa dilatih untuk berpikir kritis dengan menerapkan pola berpikir dari LOTS hingga HOTS maka siswa akan terbiasa untuk mengadapi apapun dalam kehidupannya secara kritis.

Apa itu konsep LOTS dan HOTS?

LOTS atau biasa disebut Low Order Thingking Skills adalah keterampilan berpikir rendah. LOTS memiliki tingkatan mudah. 

Dari namanya bisa diketahui kalau LOTS tidak akan terlalu sulit untuk berpikir karena biasanya pertanyannya akan sesuai dengan materi yang dibahas dan tidak jauh berbeda dengan rumus yang diajarkan atau pemahaman yang diberikan. 

Bagi siswa banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk menerapkan LOTS. Metode LOTS terdiri dari mengingat, memahami dan mengaplikasikan.

Selanjutnya, HOTS atau High Order Thingking Skills adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi. 

Berbeda dengan LOTS, HOTS memiliki tingkatan yang sulit. Maksudnya siswa akan di latih untuk berpikir secara kritis dalam menjawab dan ini akan membuat siswa memahami pertanyaan dan hati-hati dalam menjawab. Biasanya soal HOTS memiliki banyak sekali pertanyaan jebakan sehingga memaksakan untuk berpikir secara rasional, teliti dan menyulitkan. Metode yang diterapkan dalam konsep HOTS yaitu menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan. Jika dikaji secara lebih detail, tentunya kedua konsep ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan dan Kekurangan LOTS

Kelebihan

  • Biasanya lebih fokus pada satu materi. Dalam LOTS sering memakai metode mengingat yang artinya berfokus pada hafalan, sehingga siswa di fokuskan menghafal dan membaca rangkuman satu materi, baru lanjut ke materi lainnya.
  • Lebih memudahkan untuk berpikir hal-hal yang bersifat eksplisit.
  • Memiliki referensi belajar yang terarah. Ini karena siswa belajar mengikuti arahan atau materi kurikulum yang diberikan guru.

Kekurangan

  • Siswa cenderung lemah dalam memahami konsep pelajaran antara materi satu dengan yang lainnya.
  • Kurang bisa mengerjakan soal HOTS (High Order Thingking Skills)
  • Siswa akan kurang mengasah kemampuan berpikir logis dan kritis pada materi yang dipelajari.
  • Konsep LOTS membuat siswa kurang merasa tertantang dan termotivasi saat belajar sehingga akan cenderung mudah bosan dan jenuh saat belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun