Mohon tunggu...
Indrato Sumantoro
Indrato Sumantoro Mohon Tunggu... Insinyur - Pengamat Aspal Buton

Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1976 Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Aspal Buton, Melawan Lupa

11 Juni 2019   08:05 Diperbarui: 11 Juni 2019   17:46 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh karena itu orang akan berpikir lebih baik menggunakan aspal minyak impor saja, yang lebih murah. Sebenarnya pemikiran ini tidak benar. Harga aspal Buton ekstraksi tidak lebih mahal dari harga aspal minyak impor. 

Dan kalau saja semua orang lebih suka produk impor, maka akibatnya akan terjadilah "krisis" seperti yang sekarang ini sedang kita rasakan, yaitu krisis defisit anggaran Negara, dimana nilai impor jauh lebih besar dari pada nilai ekspor. Lalu siapa yang harus disalahkan ? Aspal Buton ?

Ingat. Aspal Buton pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Sebentar lagi pada tanggal 17 Agustus 2019, kita akan memperingati 74 tahun Indonesia merdeka. Apa yang akan kita katakan kepada Bapak Proklamator Indonesia Soekarno - Hatta mengenai aspal Buton ? Haruskah kita mengatakan kepada beliau bahwa selama Indonesia merdeka 74 tahun ini kami menggunakan aspal minyak impor ?  Para Pahlawan Kemerdekaan Indonesia pasti akan menangis mendengar jawaban kita ini. 

Mereka sangat kecewa bahwa "Kemerdekaan" yang telah mereka perjuangkan dengan mengorban nyawa dan harta, ternyata sampai saat ini Indonesia masih mengimpor aspal minyak. Apakah para Pahlawan Kemerdekaan pernah berjuang untuk kepentingan Bangsa dan Negara lain ? Tentu saja tidak. 

Mereka berjuang untuk Bangsa dan Negara Indonesia sendiri. Mengapa setelah sekarang Indonesia merdeka, kita malah melakukan impor aspal minyak, yang mana akan lebih menguntungkan Bangsa dan Negara lain ? Apakah sekarang ini kita sudah benar-benar merdeka ? Merdeka artinya bebas dari ketergantungan pihak lain. Bebas dari ketergantungan Bangsa dan Negara lain.

Lupa adalah sebuah nikmat yang dikaruniakan oleh Allah SWT agar semua pkiran-pikiran usang dapat digantikan oleh pikiran-pikiran segar. Tetapi kadang-kadang kita tidak mampu melupakan sesuatu, karena hal itu sudah menjadi trauma dalam kehidupan yang akan selalu menghantui dan teringat sepanjang masa. Tetapi kadang-kadang ada pula sesuatu yang mudah sekali dilupakan, karena sudah ada penggantinya yang lebih baru, dan yang lebih baik lagi. 

Melawan lupa adalah tindakan mulia, karena kita sedang mencari suatu fakta kebenaran hakiki yang selama ini sebenarnya telah terjadi salah kaprah di masa lalu tanpa kita sendiri pernah menyadarinya.

 Jangan sekali-kali kita pernah melupakan Aspal Buton, karena aspal Buton ini merupakan suatu karunia Allah SWT yang maha luar biasa besarnya bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Melawan lupa adalah karakter insan merdeka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun