Mohon tunggu...
Indrato Sumantoro
Indrato Sumantoro Mohon Tunggu... Insinyur - Pengamat Aspal Buton

Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1976 Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengapa Harus Aspal Buton?

20 September 2018   15:36 Diperbarui: 20 September 2018   16:15 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sudah 73 tahun merdeka, dan sudah 7 kali ganti Presiden, tetapi mirisnya aspal Buton masih belum mampu menjadi "Tuan Rumah di Negeri Sendiri". Mengapa ? Apakah kita sekarang sudah benar-benar "Merdeka" ? Apa bedanya antara sudah merdeka dengan sudah benar-benar "Merdeka" ? Mungkin kita perlu berdebat panjang mengenai hal ini. Makna "Merdeka" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bebas (dari perhambaan, penjajahan), berdiri sendiri, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, leluasa. Jadi pengertian kita sudah benar-benar "Merdeka" adalah kita sudah benar-benar tidak bergantung lagi kepada pihak lain. Sedangkan selama ini untuk memenuhi kebutuhan aspal Nasional kita masih harus terus menerus mengimpor aspal minyak sebesar 1 juta ton tiap tahunnya. Hal ini berarti kita masih sangat bergantung kepada pihak lain untuk memenuhi kebutuhan aspal di dalam negeri. Jadi sudah jelas bagi kita semua, dan tidak terbantahkan lagi, bahwa memang sekarang ini kita masih belum benar-benar "Merdeka".

Aspal Buton adalah aset Bangsa dan Negara Indonesia yang sudah hampir 1 abad lamanya masih belum optimal dikelola. Mengapa ? Karena kita memang masih belum mau benar-benar "Merdeka". Kita masih merasa lebih nyaman "dijajah" oleh aspal minyak impor. Kita tidak mempunyai nyali dan nurani untuk mau mandiri. Kita masih belum percaya diri dengan potensi aspal Buton yang sudah kita miliki sendiri. Sampai kapankah hal ini masih harus terus menerus terjadi ? Apakah Bangsa dan Negara ini sudah tidak punya hati, dan tidak peduli lagi dengan nasib dan masa depan aspal Buton ? Atau kita semua sudah terlalu apatis, sehingga menganggap aspal Buton bukan urusan kita lagi ?  Lalu bagaimana dengan nasib saudara-saudara kita yang tinggal di pulau Buton ? Apakah mereka harus berjuang sendirian ? Menanti berabad-abad lamanya lagi, sampai akhirnya pada suatu saat nanti, akan ada seorang Pemimpin Negara yang mau peduli dengan nasib dan masa depan aspal Buton ?. Mengapa harus aspal Buton yang sekarang ini kita permasalahkan ? Mengapa... ?

Sekarang ini adalah Tahun Politik dimana akan diselenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Kita masih ingat bahwa Indonesia sudah ganti Presiden 7 kali selama kurun waktu 73 tahun merdeka. Dan anehnya sampai saat ini, aspal Buton kok masih belum mampu menggantikan aspal minyak impor. Mengapa ? Ada apa dengan aspal Buton ? Dan apa yang sebenarnya sedang terjadi di Negeri tercinta ini ? Aspal Buton sudah mati suri selama hampir 1 abad lamanya. 1 abad adalah 100 tahun, dan ini adalah jangka waktu yang sangat lama sekali. Mengapa kita diam saja ? Oleh karena itu, sekarang inilah harapan terbesar rakyat Indonesia mengenai nasib dan masa depan aspal Buton akan kita bebankan di pundak Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih nanti untuk periode tahun 2019 - 2024. Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih nanti harus peduli dengan nasib dan masa depan aspal Buton. Dampak ekonomi dari industri aspal Buton akan sangat signifikan, dan luar biasa besarnya terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu nasib dan masa depan aspal Buton wajib kita perjuangkan bersama-sama semaksimal mungkin. Ini adalah untuk kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia.

Mari kita simak bersama-sama, mengapa harus aspal Buton yang kita perjuangkan dengan sepenuh hati di Tahun Politik ini ? Karena aspal Buton mempunyai potensi ekonomi yang sangat luar biasa besarnya untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, sebagai berikut:

  • Pada tahun 2024 nanti, aspal Buton akan genap berusia 1 abad. Sudah terlalu lama sekali kita "dijajah" oleh aspal minyak impor. Sekarang sudah tiba saatnya bagi Bangsa dan Negara Indonesia untuk mulai sadar, berjuang, dan bangkit untuk benar-benar "Merdeka". Kita harus mampu mandiri untuk memenuhi kebutuhan aspal di dalam negeri.
  • Deposit aspal Buton sangat melimpah. Sampai saat ini aspal Buton masih belum dikelola secara optimal untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Industri aspal Buton akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.
  • Kebutuhan aspal dalam negeri kurang lebih 1 juta ton per tahun. Apabila kebutuhan aspal nasional ini sudah dapat dipenuhi oleh aspal Buton, maka sudah dapat dipastikan kesejahteraan rakyat di pulau Buton, dan di seluruh Indonesia akan meningkat dengan pesat.
  • Selama ini Indonesia masih mengimpor aspal minyak sebesar 1 juta ton per tahun. Dengan menggantikan aspal minyak impor dengan aspal Buton, maka Devisa Negara akan sangat banyak sekali dihemat.
  • Dengan berkembangnya industri aspal Buton akan tercipta banyak sekali lapangan kerja baru yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.
  • Aspal Buton menghasilkan produk samping berupa batu gamping yang jumlahnya sangat banyak. Hal ini akan berdampak juga terhadap berkembangnya industri-industri turunan lainnya.
  • Industri aspal Buton terdapat di pulau Buton Sulawesi Tenggara yang panorama  alamnya sangat indah, dan peninggalan sejarah dan adat istiadatnya yang sangat menarik. Industri aspal Buton akan berdampak juga kepada berkembangan industri pariwisata di pulau Buton dan sekitarnya.
  • Aspal Buton adalah produk Indonesia yang selama hampir 1 abad ini terabaikan oleh Pemerintah. Dengan adanya industri aspal Buton, maka hal ini akan membangkitkan gelora semangat Nasionalisme "Cintailah Produk-produk Indonesia" bagi seluruh rakyat Indonesia. Momentum ini dapat dijadikan sebagai "Simbol" kebangkitan dari produk-produk Indonesia lainnya yang selama ini juga diabaikan oleh Pemerintah.
  • Produk aspal Buton mempunyai kualitas yang lebih baik dari pada aspal minyak. Dengan demikian biaya perawatan jalan-jalan juga akan dapat dihemat. Aspal Buton dapat juga diekspor untuk mendatangkan Devisa bagi Negara.
  • Yang paling penting dan utama adalah industri aspal Buton merupakan saksi Sejarah Perjuangan panjang anak Bangsa untuk mencapai kemerdekaan yang sebenar-benarnya "Merdeka". Bebas dari ketergantungan kepada pihak lain yang sudah "menjajah" Indonesia secara ekonomi selama bertahun-tahun. Kita bisa membayangkan betapa sangat bangganya perasaan anak-anak dan cucu-cucu kita nanti apabila pembangunan infrastruktur jalan-jalan di seluruh Indonesia semuanya sudah menggunakan aspal Buton - Aspal Indonesia. 

Harapan terbesar kita semua adalah dalam Program Prioritas 100 hari kerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih nanti untuk periode tahun 2019 -- 2024 akan fokus kepada pembangunan industri aspal Buton dengan berkunjung ke pulau Buton untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri potensi aspal Buton yang sangat luar biasa besarnya ini. Aspal Buton adalah "Emas Hitam" Buton yang selama ini terabaikan. Pada tahun 2024, yang akan bertepatan dengan 1 abad aspal Buton, kita akan memperingati hari bersejarah; yaitu Hari sebenar-benarnya Indonesia "Merdeka". Di bidang aspal, Indonesia sudah mampu mandiri, dan tidak bergantung lagi kepada pihak lain. Marilah kita semua rakyat Indonesia berdoa agar Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih nanti untuk periode tahun 2019-2024 jujur dan tulus mencintai aspal Buton sebesar beliau-beliau mencintai seluruh rakyat Indonesia. Aamiin....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun