Mohon tunggu...
Indrato Sumantoro
Indrato Sumantoro Mohon Tunggu... Insinyur - Pengamat Aspal Buton

Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1976 Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Cintailah Aspal Buton

5 September 2018   06:15 Diperbarui: 15 September 2018   05:15 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kita menonton iklan di TV dan ada orang yang mengucapkan: "Cintailah produk-produk Indonesia !", apakah kita akan terpengaruh oleh iklan tersebut ? Dan apakah kita akan segera membeli produk tersebut ? Kemudian, apa yang ada dalam pikiran kita setelah kita menonton acara iklan tersebut ? Mungkin kita perlu mengadakan survei untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dari iklan tersebut bisa mempengaruhi minat masyarakat Indonesia untuk membeli produk-produk Indonesia. Tetapi yang paling menggelitik perasaan hati kita setelah menyaksikan iklan tersebut adalah mengapa ucapan: "Cintailah produk-produk Indonesia" itu diucapkan sebagai iklan produk merek tertentu, dan bukan diucapkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia yang sebenarnya paling berkompeten dan berkepentingan dalam hal ini ? Tentu saja kita berharap Pemerintah Indonesia yang seharusnya membuat slogan dan propaganda yang serupa untuk mengajak semua warga negara Indonesia untuk mencintai produk-produk Indonesia.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa masyarakat Indonesia memang lebih suka membeli dan menggunakan produk-produk impor dari pada menggunakan produk-produk buatan lokal. Dalam hal ini kita tidak perlu mengadakan survei lagi, karena kita sudah tahu pasti jawabannya. Produk-produk impor kualitasnya lebih bagus dan harganya pun bisa lebih murah. Selain itu kita juga merasa lebih bangga dan bergengsi apabila kita mampu membeli dan menggunakan produk-produk asing. Nah... dalam hal ini kita perlu mengadakan survei untuk mengetahui mengapa produk-produk Indonesia kurang laku ? Padahal sekarang ini kurs US Dollar terhadap Rupiah sudah mencapai lebih dari Rp. 15.000, yang merupakan level terendah sejak krisis tahun 1998. Mengapa kita tidak beralih saja membeli produk-produk Indonesia yang harganya jauh lebih murah ? Dan atas dasar survei itu nanti Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan pro rakyat kecil untuk mendongkrak penjualan produk-produk buatan Indonesia ini.

Kita yakin dan percaya bahwa produk-produk Indonesia banyak yang berkualitas bagus, dan dapat bersaing dengan produk-produk impor, serta harganya pun juga bisa lebih murah. Tetapi berhubung masyarakat Indonesia sudah terlanjur mempunyai "paradigma" yang lebih menghargai produk-produk impor, maka Pemerintah harus segera mengadakan Gerakan #Cintailah Produk-produk Indonesia. Kita sudah melihat betapa megah dan luar biasa meriahnya acara pembukaan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2018 yang lalu. Semua penonton terpukau dan terpesona dengan keindahan dan tingginya nilai budaya Indonesia yang dikemas dan disajikan begitu rupa sehingga aura penampilannya berkualitas "Internasional". Hal ini bisa tercapai tidak lepas dari tema Asian Games 2018, "The Energy of Asia", yang mencerminkan semangat untuk menyeimbangkan Dunia, tidak saja di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang budaya. Indonesia adalah negara besar, tetapi masih kurang percaya diri. Dan dalam Asian Games 2018 ini Indonesia sudah mampu membuktikan bahwa Indonesia bisa jadi "Energi Asia" untuk menjadi Negara yang bermartabat dan berdaulat. Dunia kagum menyaksikan bagaimana Indonesia mampu membuat atraksi pembukaan Asian Games 2018 yang begitu spektakuler dan menghipnotis para penonton sehingga merinding takjub. Dan apa yang ada dalam pikiran kita semua adalah bahwa acara tersebut memang "Indonesia banget", dan sangat kental dengan kharisma citra budaya Indonesia. Acara pembukaan Asian Games 2018 yang membanggakan ini akan dikenang sepanjang masa, dan dapat dijadikan momentum yang tepat untuk kebangkitan Energi #Cintailah Produk-produk Indonesia. Kalau orang-orang asing saja sangat menghargai karya dan prestasi anak Bangsa, mengapa justru kita sendiri sebagai warga negara Indonesia yang meremehkannya ?

Asian Games 2018 sekarang sudah usai. Dunia Internasional sangat berterima kasih dan menghargai kepada Bangsa dan Negara Indonesia karena sudah berhasil menyelenggarakan acara pesta olah raga terbesar di Asia ini dengan sukses dan sangat berkesan. Indonesia sudah menjadi juara ke 4 melebihi target yang ditetapkan. Indonesia memang sangat luar biasa. Tetapi apakah pada Asian Games 2022 yang akan datang, yang akan diadakan di kota Hangzhao China, Indonesia masih akan bisa tetap berjaya ?. Sudah tentu kunci keberhasilan Indonesia terletak dari Energi #Cintailah Produk-produk Indonesia. Energi ini bukan saja wajib mencintai barang-barang buatan Indonesia saja, melainkan juga wajib mencintai hasil karya dan prestasinya, manusia dan cita-citanya, jiwa dan semangatnya, tanah air dan tumpah darahnya, Bhineka Tunggal Ika dan Dwi Warnanya, budaya dan adat istiadatnya, darah dan keringatnya, Negara dan Pemerintahannya, persatuan dan kesatuannya, dan yang paling penting dan utama adalah kita wajib mencintai anak-cucu kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia.

Pertanyaannya sekarang adalah dari mana kita harus memulai gelora Energi #Cintailah Produk-produk Indonesia ini ? Kita harus memulai dari diri kita sendiri. Kita harus membeli produk-produk Indonesia sebagai bukti bahwa kita memang sangat mencintai Indonesia. Dan Pemerintah sebagai penyelenggara Negara wajib memberikan contoh panutan terlebih dahulu. Berhubung sekarang adalah tahun Politik dimana akan diselenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden yang baru, maka direkomendasikan kepada KPU untuk menetapkan Tema Program Pembangunan Indonesia untuk 5 tahun ke depan adalah Energi #Cintailah Produk-produk Indonesia ("produk" dengan arti yang lebih luas). Dengan demikian rakyat Indonesia akan dapat membandingkan Program-program  Pembangunan Indonesia dalam 5 tahun ke depan dari para Capres dan Cawapres secara"apple to apple", karena mempunyai target yang pasti dan jelas, dan parameter keberhasilan yang sama.

Keberhasilan Pemerintah untuk 5 tahun ke depan, atau periode 2019 - 2024, akan sangat mudah sekali dinilai oleh semua rakyat Indonesia dengan hanya melihat rencana Program-program Pembangunan Indonesia untuk pengembangan industri aspal Buton. Aspal Buton sudah hampir 1 abad lamanya terpuruk. Indonesia sudah 7 kali berganti Presiden, tetapi nasib dan masa depan aspal Buton masih tetap sama. Masih tetap belum mampu menggantikan aspal minyak impor. Seandainya saja Pemerintah periode 2019 - 2024 nanti akan mampu dan berhasil menjadikan aspal Buton sebagai "Tuan Rumah di Negeri Sendiri" untuk menggantikan aspal minyak impor, maka peristiwa besar dan bersejarah ini merupakan indikasi yang kuat dan bukti nyata bahwa Energi #Cintailah produk-produk Indonesia sudah mendarah daging, baik bagi Pemerintah, maupun bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian kemakmuran dan kejayaan Indonesia untuk anak dan cucu kita sudah berada di depan pelupuk mata. Mimpi indah ini bisa segera akan menjadi kenyataan, dan bukan hanya sekedar pencitraan semu belaka. Aspal Buton adalah produk Indonesia yang selama hampir 1 abad lamanya ini selalu diabaikan oleh Pemerintah. Sekarang sudah tiba saatnya bagi Pemerintah untuk mencintai aspal Buton. Aspal Buton adalah aspal Indonesia yang merupakan sebuah cita-cita mulia bagi kita semua warga negara Indonesia yang sangat mencintai Indonesia, dan juga mencintai produk-produk Indonesia.   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun