Mohon tunggu...
Indrato Sumantoro
Indrato Sumantoro Mohon Tunggu... Insinyur - Pengamat Aspal Buton

Lulusan Teknik Kimia ITB tahun 1976 Pensiunan PT Chevron Pacific Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Aspal Buton untuk Negeri

27 Maret 2018   05:18 Diperbarui: 27 Maret 2018   06:14 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Website Biro Ekonomi Sulawesi Tenggara

Tahun 2018 - 2019 adalah tahun Politik dimana akan diselenggarakan Pilkada serentak dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Banyak rakyat Indonesia yang masih merasa galau untuk memilih siapa calon Pemimpinnya yang terbaik sesuai dengan hati nuraninya. 

Ini adalah Pesta Demokrasi. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk menentukan nasib Bangsa dan Negaranya untuk 5 tahun ke depan. Isu-isu politik apa saja yang akan menjadi perdebatan panas antara para calon Presiden dan calon Wakil Presiden ?

Pada forum "Debat Nasional" Capres dan Cawapres peserta Pemilu 2014 yang lalu, topik-topik yang menjadi bahan perdebatan adalah sebagai berikut:

  • Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang bersih, dan Kepastian Hukum.
  • Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.
  • Politik Internal dan Ketahanan Nasional.
  • Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK.
  • Pangan, Energi, Lingkungan.

Untuk Pemilu 2019 nanti, apakah kita akan melakukan hal yang sama ? Apakah dari hasil forum "Debat Nasional" tahun 2014 yang lalu, rakyat Indonesia sekarang sudah mendapatkan Presiden dan Wakil Presidennya yang terbaik ? 

Dan apakah materi yang sudah diperdebatkan dalam forum "Debat Nasional" tahun 2014 tersebut sekarang ini sudah diimplementasikan penuh ? Mungkin sekarang ini rakyat Indonesia sudah tidak ingat lagi mengenai hal-hal apa saja yang dulu sudah pernah diperdebatkan. 

Dan kelihatannya pada saat itu semua orang terobsesi dan lebih fokus untuk menilai siapa yang menang dan siapa yang kalah dari pada menilai dari inti permasalahan yang sedang diperdebatkan. Ironisnya lagi pada saat itu tidak ada seorang pun yang mempertanyakan apa sebenarnya manfaat dan keuntungan dari forum "Debat Nasional"itu untuk rakyat kecil ?

Topik dari forum "Debat Nasional" yang sudah dilakukan pada Pemilu 2014 kelihatannya terlalu umum dan mencakup permasalahan yang sangat luas, sehingga rakyat kecil akan sulit untuk menangkap esensi sebenarnya dari program rencana kerja para Capres dan Cawapres yang ditawarkan. 

Kalau tujuan dari pembahasan masalah-masalah tersebut hanyalah sekedar untuk diperdebatkan saja, maka rakyat kecil tidak akan mendapatkan apa-apa, kecuali sebuah tontonan yang bisa menarik, dan juga bisa membosankan. 

Bagaimana kalau forum "Debat Nasional"ini kita ganti dengan sebuah konsep baru; yaitu forum "Padamu Negeri" ? Sebuah forum khusus untuk kepentingan rakyat kecil.

Forum "Padamu Negeri"ini adalah sebuah forum untuk memaparkan program rencana kerja Capres dan Cawapres dengan menggunakan prinsip "SMART Goal" (Specific = khusus, Measureable = dapat diukur, Attainable = dapat dicapai, Realistic = realistis, dan Timeline = tenggat waktu). 

Prinsip "SMART Goal" ini merupakan pedoman yang dipergunakan untuk menentukan sasaran atau target dari pada suatu Proyek, seperti proyek peningkatan kualitas, proyek Six Sigma bahkan penetapan sasaran sebuah organisasi. Prinsip "SMART Goal" ini pertama kali diperkenalkan oleh George T. Doran pada tahun 1981 dalam Majalah Management Review edisi November 1981. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun