Mohon tunggu...
Indra Yadi
Indra Yadi Mohon Tunggu... Penulis - PNS Kementerian yang bisa nulis

“Belajar,berdoa, dan bersyukur”

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kendaraan Terbakar, Kok Bisa?

30 Maret 2021   13:02 Diperbarui: 30 Maret 2021   19:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sabtu, 20 Maret 2021, sebuah truk bernopol B 9156 FUD, mengeluarkan percikan api saat hendak mengisi BBM, lokasi SPBU berada di Jalan Raya Bandung-Cianjur. Sebelumnya petugas sudah memberikan tanda ke pengemudi, bahwa di belakang ada percikan api, namun tidak dihiraukan. Alhasil setelah truk keluar dari SPBU, api membesar seketika hingga menghanguskan seluruh kabin truk.

Coba anda membaca kutipan berita tentang kebakaran di atas, tentunya muncul rasa takut dan khawatir. Apalagi, anda tidak memiliki keterampilan pemadaman api. Alangkah baik, jika anda mempelajari penyebab kendaraan terbakar, minimal melakukan pencegahan dini. Berdasarkan studi yang dilakukan asosiasi nirlaba pencegah kebakaran amerika (NFPA), penyebab kendaraan terbakar sedikitnya ada enam poin, yaitu :

1. Kebocoran sistem bahan bakar

Biasakan, sebelum melakukan aktivitas dengan kendaraan bermotor, cek dulu saluran bahan bakar, apakah ada selang yang retak rambut, sisa bbm tidak bersih, dan cek kolong kendaraan apakah ada cairan yang menetes dari sistem bahan bakar, jika dalam keadaan berfungsi normal, lanjutkan aktivitas anda.

2. Masalah kelistrikan

Anda mungkin tergoda melakukan penggantian audio standar pabrik, atau memasang klakson variasi dan dilakukan di bengkel modifikasi. Kadang, mekanik yang melakukan pemasangan unit, terlihat asal memotong kabel dan melilitkan kabel baru. Alhasil daya yang diperlukan untuk variasi itu, jadi tidak stabil. Daya listrik kendaraan yang tidak stabil, biasanya ditemukan gejala seperti, lampu interior meredup, cahaya dari panel istrumen ada yang mati, sekering aki dan lampu sering putus, dan berujung pada korsleting. Jika tetap mau melakukan modifikasi, sebaiknya dilakukan oleh rekanan dari dealer kendaraan anda. Biasanya mereka sudah terlatih dan punya tanda bukti keahlian.

3. Kebocoran cairan pada mesin

Untuk hal ini, dapat di antisipasi dengan pemeriksaan rutin sebelum menggunakan kendaraan. Dewasa ini, sebagian dari anda, malas melakukan hal seperti ini misalnya, cek oli mesin, air wiper, cairan radiator, minyak rem, dan oli transmisi. Terutama pelaku driver online, apakah itu? Cek keadaan oli mesin, alhasil kendaraan yang umur pakainya bisa dihitung bulan, sudah mengalami overhaul mesin.

4. Overheat pada mesin

Ini terjadi karena, anda lalai memeriksa cairan -- cairan yang memiliki kontak langsung dengan sistem pendingin kendaraan. Apa saja cairan tersebut ? sisa bbm di filter bahan bakar, selang AC, minyak rem, paking silinder bocor, dan material peredam di ruang mesin. Pastikan selalu memeriksa komponen-komponen tadi agar bisa berkendara dengan aman dan nyaman

5. Baterai yang bocor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun