Mohon tunggu...
INDRA SUKMA JATI
INDRA SUKMA JATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

Home Economic Education-UPI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Tidak Semua Orang Tua Siswa Mampu Mengikuti Pembelajaran Daring

2 Agustus 2021   16:38 Diperbarui: 2 Agustus 2021   17:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid 19 merupakan wabah yang memiliki dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat di indonesia termasuk pada aspek pendidikan, sejak adanya virus corona di indonesia sistem pembelajaran pun mulai berubah dari pembelajaran Tatap Muka (konvensional) menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan internet (pembelajaran daring). 

Guru juga mulai menggunakan media pendukung dalam pembelajaran daring seperti  Google classroom, Zoom, Whatsapp, google Meet, youtube dan media pendukung yang lainya.

Hal ini juga membuat  pihak LPPM Universitas Pendidikan indonesia memberi kebijakan dengan melaksanakan kegiatan Kuliah kerja nyata (KKN) secara online pada tahun ini. untuk tempat KKN nya mahasiswa diharuskan memilih tempat KKN yang letaknya dekat dengan tempat tinggalnya untuk meminimalisir aktivitas yang dilakukan diluar rumah.

mahasiswa dapat memilih salah satu tema KKN bisa Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan atau Membangun Desa Melalu Bidang Ekonomi. disini saya sendiri memilih tema Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan yang berarti memiliki tugas untuk membantu administrasi di sekolah, memberikan penguatan pembelajaran daring, dan memberikan pendampingan kepada orangtua dan siswa.

Dalam pelakasanaan pembelajaran daring walaupun sudah berlangsung cukup lama namun masih ada beberapa sekolah yang belum bisa melaksanakan pembelajaran full daring, baik  guru maupun orang tua siswa serta siswanya sendiri masih dalam proses penyesuaian  dan sering kali mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran daring khususnya di SDN 013 Pasirkaliki Bandung. 

Dimana orang tua mengalami kesulitan karena keterbatasan kuota, gadget yang kurang mumpuni,dan waktu pembelajaran daring yang bentrok dengan waktu berangkat kerja.

Hal tersebut yang menyebabkan SDN pasirkaliki 013 Bandung belum bisa melaksanakan pembelajaran full daring karena orangtuanya sendiri belum menyanggupi jika pembelajaran daring setiap harinya dilaksanakan melalui Zoom meeting atau google meeting. 

Sebagai soslusinya pihak SDN 013 Pasirkaliki melaksanakan pembelajaran daring memlalu media grup Whatsaap, dengan teknis absen terlebih dahulu, intruksi pemberian tugas, dan tugas yang telah selesai dikumpulkan kembali dalam bentuk foto ke grup Whatsapp serta pengumpulan buku tugas dilaksanakan setiap seminggu sekali di hari Jum'at untuk dinilai. 

Namun tidak semua guru memberikan penjelasan atau media pembelajaran bagi siswanya sehingga siswa dituntut belajar mandiri dengan buku yang sudah diberikan sebagai sumber belajar.

dari sana penulis melihat bahwa pembelajaran daring melalui media whatsapp yang dilaksanakan di SDN 013 Pasirkaliki Bandung perlu dimaksimalkan. Disini penulis mendampingi guru dan membantu guru menciptakan video pembelajaran untuk siswa seperti di link berikut: 

Video pembelajaran tersebut dibuat dengan tujuan memeberi penjelasan dan sumber belajar baru bagi siswa agar siswa bisa lebih mudah dalam mengerjakan tugasnya.

namun ternyata masih ada orang tua yang belum sanggup jika harus membuka video pembelajaran tersebut dikarenakan gadget yang kurang mendukung dan keterbatasan kuota hingga orangtua murid tersebut berfikir untuk mengeluarkan anaknya dari sekolah karena sudah tidak mampu untuk terus mengikuti pembelajaran daring. 

Akhirnya dari pihak sekolah memberikan solusi bahwa anaknya bisa belajar luring disekolah dan kebetulan penulis ditugaskan untuk mendampingi anak tersebut belajar luring di sekolah.

Dokpri
Dokpri

padahal saat dilakukan pendampingan anak tersebut memiliki semangat belajar yang bagus dan bisa mengikuti pembelajaran yang diberikan dengan baik.

Dari kasus tersebut kita bisa melihat bahwa belum tentu semua orang tua bisa mengikuti pembelajaran daring walaupun dengan adanya bantuan kouta ternyata itu belum cukup bagi mereka yang mengalami kekurangan ekonomi hal tersebut juga bisa menjadi hambatan bagi pendidikan anaknya jika harus keluar sekolah hanya dikarenakan ketidakmampuan orangtua dalam mengikuti pembelajaran daring.

dan juga Saat proses KKN masih berlangsung sering kali ada orang tua siswa yang izin telat pengumpulan tugasnya karena jam nya bentrok dengan jam kerjanya, dan saat pengumpulan masih ada siswa yang tugasnya belum lengkap disana juga terlihat mana siswa yang didampingi oleh orang tua dan tidak dalam proses pembelajaran dan pengerjaan tugasnya.

sebaiknya bagi orang tua yang memiliki anak sd akan lebih baik jika anaknya terus diberikan pendampingan dan jika ada yang kurang mengerti jangan sungkan untuk bertanya ke wali kelas nya.

walaupun dimasa pandemi ini pendidikan harus dilaksanakan secara daring dan masih banyak hambatan, namun pendidikan harus terus berjalan serta harus ada kerja sama dari berbagai pihak baik pemerintah, sekolah, masyarakat guna mengoptimalkan proses pembelajaran daring agar lebih efektif dan bisa di ikuti oleh semua peserta didik. 

Mengingat pentingnya pendidikan bagi penerus bangsa karena dengan pendidikan bisa merubah masa depan bangsa menjadi lebih baik. semangat untuk seluruh guru di indonesia jasamu begitu berharga, semoga pandemi ini cepat selesai dan bisa beraktifitas normal kembali aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun