Mohon tunggu...
Indra septiansyah
Indra septiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Tidak Efektif di Pandemi Covid-19

23 Juli 2020   02:47 Diperbarui: 23 Juli 2020   02:46 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

COVID-19 merupakan wabah yang sedang terjadi di Negara berkembang dan Negara maju lainnya, terutama  di Indonesia, data terupdate dari BNBP sekarang ini Terkonfirmasi 91.751, Dirawat 37.031, Sembuh 50.261, Meninggal 4.459 tanggal 22 Juli 2020.

Sebelum adanya NEW NORMAL ini pemerintah di pusingkan dengan kebijakan, keberlakuan, dan sikap seperti apa yang akan di ambil untuk masyarakat Indonesia agar aman dan tentram dari wabah yang sedang melanda ini.

Kebijakan NEW NORMAL memiliki nilai baik dan buruk bagi Masyarakat dan Mahasiswa, dengan di keluarkannya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Mahasiswa manjalani perkuliahan online melalui Whatsaap Grup, Edmodo, Google Classroom, dan Zoom Metting, dengan adanya Kuliah daring seperti ini membuat Mahasiswa berkurang Ilmu Pengetahuan yang didapat, karena disaat perkuliahan ada beberapa dosen yang hanya memberikan tugas tanpa ada penjelasan materi apapun.

Mahasiswa dituntut untuk selalu mebgumpulkan tugas untuk memenuhi daftar hadir kelas, sedangkan waktu yang diberikan oleh Dosen Pengajar tidaklah efektif untuk mahasiwa mengerjakannya tugas yang diberikan.

Waktu yang di berikan oleh Dosen pengajar terkadang tidak sesuai dengan jam matakuliah yang sebenarnya, melainkan di jam-jam matakuliah lainnya dan sebelum dihari matakuliah itu di ajarkan.

Mahasiswa sangat di beratkan dengan sistem berlaku seperti ini yang membuat mereka terganggu dengan waktu kerja ataupun waktu dengan keluarga, sedangkan materi yang di berikan tidaklah layak untuk di paparkan kepada Mahasiswa.

Untuk menghasilkan manusia yang berkualitas adalah dengan menjadikan sistem pembelajaran yang berkualitas demi keberlangsungan Regenerasi dan pendidikan di Indonesia ini agar berjalan dengan baik.

Maka dari itu pemerintah harus membuat kebijakan yang menguntungkan pihak Universitas, Civitas Akademik dan Mahasiswa bukan merugikan pihak manapun.

Sistem yang harus dibuat pemerintah yaitu dengan cara mengembalikan sistem belajar tatap muka seperti biasa dengan pengecualian semua Mahasiswa, civitas Akademik dan Dosen Pengajar mematuhi Protokol Kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, pshycal distancing, dan sering-sering mencuci tangan agar satu sama lain tidak terinfeksi COVID-19.

Maka Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan menjadi lebih efektif dibanding yang sedang berjalan sekarang ini disetiap Universitas-Universitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun