Mohon tunggu...
indra hermawan
indra hermawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyair Palsu

👬 PENYAIR PALSU✍, Silahkan berkunjung ke * My Blog https://indrapuisi.blogspot.ae/?m=1 My Youtube https://m.youtube.com/channel/UC3lE3SabSULuYh8JLxtGsRg

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Memori Itupun Pergi

8 November 2018   11:05 Diperbarui: 8 November 2018   11:22 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Dokpri

Ketika kenangan yang indah hanya sesaat
Berlalu hanya bekas dilema yang tersirat
Kebersamaan adalah senyum untuk menyapa sekelumit batas kewajaran
*
Kita seperti bulir-bulir spora yang diterbangkan oleh angin
Tak kan pernah menyangka bertemu dalam waktu dan tempat yang tak terduga
Pada alam hanya berserah dan mengeja
Semua tiba-tiba tanpa harus berbuat apa
Apa mesti kita pikirkan bagaimana ini terjadi?
Padahal kitapun tak menghendaki
*
Saat semua kebersamaan itu hanya tinggal memori dan keterpurukan
Itu seperti duri yang harus dibuang
Semua berakhir binasa dalam waktu dan dekap rindu
*
Melangkah pergi usah meninggalkan jejak terdahulu
Ada pedih dan cemas
Adakah yang indah menanti di ujung sana?
Adakah cahaya yang memberi jalan hati yang pupus dan telah terkoyak
*
Berjejal duka terus menyambangi, mengarus emosi turut membawa keraguan
Letih untuk mengenang kesedihan
Terus terpuruk kan membuat sakit jiwa
Setumpuk cerita yang harus diakhiri kisahnya
Begitu banyak mimpi yang tertinggal dengan wajah dan senyum yang tersimpan di benak harus ikhlas kubuang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun