Mohon tunggu...
Indras Pariandini
Indras Pariandini Mohon Tunggu... Lainnya - Haii🖐 Saya Mahasiswi Pendidikan Sejarah👩‍🎓

Manjadda Wajjada - Historia Magistra Vitae

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Surga Dunia di Bagian Asia Selatan"

2 Agustus 2021   16:16 Diperbarui: 2 Agustus 2021   16:32 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang tau Republik Maladewa? Surga dunia yang berasal dari Asia Selatan ini memang sangat cocok untuk dikatakan sebagai surganya dunia nih temen-temen.  Republik Maladewa merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari sekumpulan Atol. Apa itu Atol? Atol merupakan pulau koral yang mengelilingi laguna yang berada di Samudra Hindia.


Posisi Maladewi sendiri berada di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini mempunyai 26 atol yang dibagi menjadi 20 atol administratif dan satu kota. Maladewa yaitu negara mempunyai tingkat populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia. 

Tinggi rata-rata permukaan tanah yang ada Maladewa yaitu 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini juga yang menjadikan Maladewa negara dengan permukaan terendah di seluruh dunia. Puncak tertingginya hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga dikenal juga sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi paling rendah di dunia.


Tingkat keadaan ekonomi negara ini bergantung pada dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan. Maladewa juga sangat dikenal memiliki cukup banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut tak tanggung-tanggung membuat banyak turis terpukau. Dari mulai penangkapan hingga pengolahan ikan di Maladewa ini dijadikan salah satu eksportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.


Sejak awal sejarah negara ini tidak diketahui secara pasti. Ada sebuah legenda dimana seorang pangeran Sinhalese (Indo-Aryan) yang bernama KoiMale yang terdampar bersama pasangannya yaitu, seorang putri dari Raja Sri Lanka, di Maladewa dan akhirnya menetap di sana sebagai sultan pertama. Selama berabad-abad, kepulauan ini dikunjungi oleh pelaut dari Arab maupun India. 

Masuk abad ke-16, bangsa Portugis masuk dan menjajah kepulauan ini tahun 1558 sampai dengan tahun 1573, sebelum akhirnya dirampas kembali oleh Muhammad Thakurufar Al-Azam. Sejak tahun 1887 hingga kemerdekaan Maladewa pada tanggal 26 Juli tahun 1965, negara ini menjadi bagian dari perwalian Inggris.


 Masuk tahun 1153 sampai 1968, negara ini berbentuk kesultanan Islam yang sangat independen. Setelah memperoleh kemerdekaan dari negara Inggris, sayangnya bentuk pemerintahan kesultanan hanya bertahan selama tiga tahun saja dan dihapuskan diganti menjadi republik. Beberapa bencana alam besar pernah melanda kepulauan ini, di antaranya adalah muncul gelombang tinggi yang membuat banjir beberapa pulau pada April 1987. 

Tepat pada 26 Desember 2004, Maladewa ikut terkena dampak dari bencana tsunami di Samudera Hindia. Bencana tersebut mengakibatkan tergenangnya beberapa pulau dan mengkontaminasi sumber air, memporak-porandakan rumah, tanah, dan persediaan air tanah.


Maldives memang pantas dijuluki Pesona Asia dan layak disebut sebagai surga dunia karena keindahan alamnya. Maladewa memang tak diragukan lagi keindahannya. Bagaimana tidak, sejauh mata memandang, kita akan dimanjakan dengan indahnya hamparan pemandangan berupa jernihnya air lautnya yang berwarna biru toska, putih dan lembutnya pasir pantai, serta birunya langit yang hampir menyatu dengan garis cakrawala.


Maldives (sebutan untuk Maladewa) mempunyai beberapa pulau yang cuckup banyak dikunjungi oleh banyak pesohor hampir di seluruh dunia. Berikut ini ada beberapa pulau yang terkenal:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun