Mohon tunggu...
Indra Rahmana
Indra Rahmana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial

THR Kurang, Lebaran Masih Kudu Pinjam Uang, Nah loh?

11 Juni 2018   15:12 Diperbarui: 11 Juni 2018   15:28 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinjam uang pas lebaran/www.msn.com

Hari raya Idul Fitri 1439H, sudah tinggal Krisdayanti (menghitung hari). THR kemarin kayanya dapet, eh kok tapi udah enggak ada history itu dana lari kemana! Yap itulah gaya hidup jaman kini. Memang kebutuhan selalu menanti, tapi finansial kita harus tetap pandai berbela diri.

Pada hakikatnya, memang sudah sebuah kebutuhan hari raya. Udah "budaya-nya" kata orang mah. Dalam dua minggu terakhir, bukan sibuk ibadah, kita grasakan beli apa aja yang bisa dibeli. Atasan, bawahan, sendal, sepatu, mukena, baju koko, peci, kancut wacoal pokoknya semua yang ada tulisan 70% itu wajib diboyong. Baju bau AC Mall merupakan tanda lebaran yang haqiqi.

Itu baru kebutuhan sandang, belum lagi kebutuhan peyut. From ramadhan day 1, bagi yang kerja di kantor, pasti merasakan tawaran dahsyat para penjual kue lebaran. Dengan moto "Beli ah, ga enak udah ditawarin" kita akhirnya terpicut untuk mengeluarkan beberapa lembar uang lima puluh ribuan. Itu baru kue, belum lagi rendang, opor ayam, semur, sayur paya, ketupat, emping, kerupuk udang, bawang goreng dll. Ajakan buka bersama juga bagai upeti di bulan yang suci. Sekali bukber, paling enggak ce pek ceng aja mah keluar. Sebulan 10x bukber udah cukup buat bayar cicilan N-Max. Gokil kan? Jadi bulan puasa itu kebutuhan konsumsi kita berlipat ganda dari bulan biasanya.

Nah itu baru beberapa aja yang saya sebutin. Belum lagi bagi mereka yang menjalankan rutinitas pulang kampung. Aduuh betapa pusingnya lebaran kita ini dari tahun ke tahun. "Ya abis mau gimana Mas, emang udah gitu tradisinya." kata Mamah Badrun, tetangga saya yang kemarin ditagih utang bilang ga punya duit, terus keesokannya masukin banyak bawaan bersiap mudik lebaran.

Sedikit Tips Mengelola Uang Disaat Lebaran

Tips paling bijaksana dari saya adalah cari uang tambahan! Ngojek kek, jual takjil kek, atau jadi calo booking restoran sepertinya juga lumayan. Pada intinya adalah jangan sampai pengeluaran lebih tinggi daripada pendapatan.

Kemudian, jangan gunakan kartu kredit saat berbelanja di Mall. Anda pasti mikir, pake CC dulu aja dulu deh, abis itu langsung bayar! Salah! Pokoknya jangan gunakan kartu forbiden itu. Kamu jadi tersugesti kalo kamu masih punya duit, padahal realisasinya, iya duit kamu masih ada, tapi utang juga nambah.

Dampak Keuangan Setelah Lebaran

Ini nih. Penyesalan selalu datang belakangan. Apalagi kalo lebarannya jatuh di tengah bulan. Gaji masih lama sementara kebutuhan masih dimana-mana. Solusi? Ya terpaksa deh pinjam uang. Malu kan luh? Ya rasakan sendiri dampak dari hambur-hambur saat lebaran.

Kalo malu pinjam sama temen, kalo ga mau jadi gibah di lingkungan kantor, tips dari saya adalah pinjam uang online aja. Gampang sih sebetulnya, cuma ya asal mau ribet aja ngasih-ngasih data sama ngisi aplikasi kaya di CreditOn.

Yaudah segitu dulu. Kurang lebihnya mohon dimaapin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun