Mohon tunggu...
INDRA PALGUNADI
INDRA PALGUNADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - pemula

seorang lelaki tulen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Kemunduran Peradaban Islam

21 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 21 Juli 2021   21:01 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah dunia mencatat bahwa pengaruh Islam pernah menduduki posisi penting dalam peradaban global. Istilahnya adalah masa kejayaan Islam atau masa keemasan Islam, yang didominasi dari abad ke-8 hingga ke-13 Masehi.

Kemudian penurunan tajam dimulai pada bagian pertama Abad Pertengahan (1250-1500 M), yang disebut Periode Kembali I.

Ahli sejarah dan sosiologi klasik Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa kemunduran peradaban Islam disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dalam pemerintahan Islam. 

Pertama, penyebab internal adalah menguatnya materialisme, yaitu preferensi penguasa terhadap gaya hidup mewah. Pada saat yang sama, korupsi, kolusi, nepotisme, dan degradasi moral merajalela di lembaga-lembaga pemerintah. 

Kedua, faktor eksternal berasal dari ketidakpuasan tokoh dan intelektual dalam negeri. Akibatnya, mereka yang memiliki kemampuan dan integritas pindah ke negara lain (brain drain), yang mengurangi sumber daya manusia (SDM) yang terampil di negara-negara Islam.

Dalam uraian "Alasan Kemunduran Peradaban Islam di Era Klasik" yang diterbitkan oleh "Journal of Islamic Thought", penjelasan historis Syamruddin Nasution tentang kemunduran peradaban Islam adalah sebagai berikut:

Kemunduran Dinasti Abbasiyah

Kemunduran dinasti Abbasiyah dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Muktasim (833-842). Khalifah dipandang tidak mampu menjalankan pemerintahan. Namun mengingat posisi khalifah harus dipimpin oleh orang-orang keturunan Quraisy, bukan keturunan non-Arab, maka khalifah pendahulu Al-Ma'mun memberikan posisi tersebut kepada saudaranya Al-Muktasim. 

Padahal, pengaruh Persia dan Turki dalam pemerintahan Islam sangat kuat saat itu. Oleh karena itu, kedudukan khalifah seolah-olah hanya menjadi simbol. Keputusan penting didorong oleh bawahannya.

Kemunduran Dinasti Umayyah di Andalusia

Dinasti Umayyah Kedua telah menjadi pusat peradaban dan kebudayaan Islam. Kemudian, pada masa kekhalifahan Hajib Mansur, benih-benih kemunduran pemerintahan Islam mulai muncul. Khalifah Hajib Mansour mengambil alih kendali Khalifah dari Khalifah Hisyam II yang saat itu berusia 11 tahun. Karena orang mengira dia terlalu muda untuk menjalankan negara, Hajib Mansour mencoba mengambil alih pengaruh Hisyam II.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun