Mohon tunggu...
indra mangkuto
indra mangkuto Mohon Tunggu... Freelancer - Mountaineering | Running | Cycling | Swimming

Petualangan alam bebas dan olahraga outdoor

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Berbagi Pengalaman Ultra Run Bukittinggi-Padang 75K

28 September 2020   12:15 Diperbarui: 28 September 2020   12:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 kemarin, kami dari komunitas melaksanakan kegiatan Ultra Run sejauh 75 km. Start mulai dari taman Jam Gadang Bukitinggi dan finish di Kota Padang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 13 orang runners dari komunitas.

Ini merupakan lari dengan jarak paling jauh yang pernah saya lakukan. Enam bulan sebelumnya saya pernah melakukan solo run dari Kota Padang Panjang ke Solok sejauh 58 km. Dan saya punya goal pada tahun 2021 melakukan Ultra run sejauh 100 km.

Sesuai rencana, kami start dari Bukittinggi pada pukul 16.00 wib. Pilihan untuk mulai sore adalah untuk menghindari terik matahari di Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, 58 km dari Kota Bukittinggi.

Menjelang pasar Koto Baru Kabupaten Tanah Datar, hujan turun dengan lebat. Saya putuskan untuk tetap melanjutkan lari. Beberapa kawan lebih memilih menggunakan jas hujan yang telah disediakan.

Kami berlari ditengah lebatnya hujan dan ramainya lalu lintas. Sesekali kami mendapatkan dorongan semangat dari pengendara mobil pribadi dan sopir truk. Bahkan ada kawan yang diberikan uang . Entah apa maksudnya. Simpati ataukah kasihan...hehe...

Pukul 19.00 wib, kami sampai di Kayu Tanam. Di masjid Taqwa Muhammadiyah kami istirahat. Sebagian besar kawan-kawan runners memilih untuk makan berat yang telah disediakan team supporting. Kalau saya cukupkan dengan snack dan makan buah-buahan. Setelah dirasa cukup kemudian lari kami lanjutkan.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.30 wib. Disebuah mushalla di pendakian Puncak Kiambang Kabupaten Padang Pariaman kami istirahat.

Dini hari, lari kembali kami lanjutkan. Dari sini Lubuk Alung masih 10 km lagi. Sunyinya malam tidak melemahkan semangat kami.

Target shalat subuh di Lubuk Idai Batang Anai tidak tercapai. Kondisi fisik tidak bisa dipaksakan.

Selepas shalat subuh lari kami lanjutkan. Pukul 08.00 wib kami sampai di fly over Simpang Duku. Akhirnya kami sampai di finish yang direncaanakan pukul 9.30 wib. Dari 13 orang runner, hanya 4 orang yang bisa menuntaskan lari 75 K. Sebuah kepuasan bagi saya pribadi bisa menjadi finisher 75 K ini.

Sebuah catatan bagi yang akan melakukan long run/ultra run:

  • Latihan rutin menjadi kuncinya. Untuk Ultra run harus sudah menuntaskan lari marathon 43 km.
  • Membuat skedul rencana kegiatan.
  • Lari jarak jauh ini yang dibutuhkan adalah ketahanan (endurance). Pertahankan saja pace atau kecepatan larinya. Cukup 7 atau 8 saja.
  • Gunakan pakaian lari quick dry. Kami sarankan pakai celana legging bagian dalam  untuk menghindari lecet.
  • Gunakan sepatu dan kaus kaki yang  sesuai dengan kaki untuk menghindari cedera pada jari-jari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun