Mohon tunggu...
indra mangkuto
indra mangkuto Mohon Tunggu... Freelancer - Mountaineering | Running | Cycling | Swimming

Petualangan alam bebas dan olahraga outdoor

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ironi Danau Singkarak

17 September 2020   09:24 Diperbarui: 17 September 2020   09:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: fobosyarif.wixsite.com

Sebentar lagi event internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015 segera dimulai. Panitia daerah sedang berbenah. Persiapan dimatangkan. Tak heran berbagai spanduk, baliho dan one way event tersebut bertebaran. Tak lupa juga Iklan dimedia cetak dan elektronik. Meriah, itu yang dapat saya simpulkan.

Tulisan ini tidak akan bicara tentang event TdS tersebut. Saya cuma fokus ke danau Singkarak itu sendiri. Dari tempat domisili saya cuma 20 km. Danau Singkarak membentang di antara dua Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Luasnya 107,8 km persegi dan kedalaman rata-rata 149 m. Nomor dua terluas di Sumatera dan cukup dalam.

Malam ini, running text di TVOne saya baca; Kementerian Lingkungan Hidup sedang mempersiapkan aksi penyelamatan danau Singkarak. Bagi saya berita ini agak kontradiksi dengan sebuah event olahraga dan pariwisata yang akan berlangsung. Ternyata nasib danau Singkarak berbeda dengan nama besar yang disandangnya sebagai ikon pariwisata.

Sebenarnya beberapa tahun lalu saya sudah memikirkan kondisi danau Singkarak. Disepanjang jalan yang mengitari danau terlihat bangunan-bangunan baru bermunculan. 

Saya tidak tahu apakah berizin atau bukan. Tapi yang jelas bangunan disepanjang pinggir danau akan merusak keindahan Singkarak. Ditambah lagi dengan persoalan sampah yang sampai saat ini belum terlihat ada solusinya.

Harapan kita tertuju kepada Pemerintah Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Mari jadikan event Tour de Singkarak ini menjadi momentum pembenahan dan menjaga kelestarian Singkarak. Yuk, mari bersama selamatkan danau Singkarak!

Padang Panjang, 1 Oktober 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun