Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ketika Kaum Rebahan Menyambut SIM Seumur Hidup

1 Juni 2023   20:41 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:41 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cara dan prosedur membuat SIM lama dan Smart SIM. (Sumber: polri.go.id via kompas.com)

Beredarnya informasi terkait SIM Seumur Hidup memunculkan pro dan kontra di masyarakat. Namun sepertinya masyarakat lebih dominan memilih Pro atas wacana ini. Mengapa?

Secara personal sepertinya saya masuk dalam kalangan ini. Bukan tanpa alasan, beragam curhatan tentang susahnya mengikuti tes pembuatan SIM baik SIM A ataupun C di tanah air. 

Teman kuliah saya salah satunya bercerita berusaha idealis untuk mengikuti tes ujian pembuatan SIM A. Ia optimis bisa mendapatkan SIM tanpa harus melalui calo dan ingin menunjukan pada dirinya bahwa ia mampu lolos dengan keterampilannya.

Setelah melakukan pendaftaran pembuatan SIM, teman saya mengikuti tes komputer. Dirinya bercerita sumringah berhasil melewati tes yang dianggap sulit oleh sebagian pelamar. 

Bermodalkan pengalaman selama mengendarai kendaraan serta belajar singkat tentang aturan berlalu lintas, dirinya mendapatkan skor diatas batas kelulusan.

Kini dirinya memasuki ujian praktek. Memanfaatkan armada yang telah disiapkan petugas, ia mengikuti instruksi melewati jalur yang disiapkan. Baru menjalankan kendaraan sebentar, mobil menyentuh traffic cone atau kerucut lalu lintas. 

Petugas menyatakan dirinya gagal ujian praktek dan diminta untuk mengulang 2 minggu kemudian. Tidak patah semangat ia pun mencoba kembali ujian praktek dan merasa lebih optimis. Kembali lagi dirinya gagal untuk kedua kalinya.

Teman bercerita dirinya menyerah pada ujian kedua dan tidak ingin membuang waktu lebih lama. Alhasil memanfaatkan jasa calo dan tidak butuh waktu berhari-hari, cukup menyetorkan dokumen syarat yang diminta kemudian menunggu panggilan untuk foto dan sidik jari. 

Ternyata SIM A langsung bisa diterima bahkan proses pembayaran jasa Calo di lakukan saat proses sudah selesai. Cepat dan praktis dibandingkan dengan pengorbanan dirinya untuk belajar tes komputer dan mengulang ujian praktek SIM A.

Sudah bukan rahasia umum lagi jika ujian SIM di tanah air dikenal susah dan menegangkan. Meskipun kita sudah mahir mengendarai kendaraan bukan menjadi jaminan akan lolos ujian pembuatan SIM dengan jalur resmi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun