Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pencoretan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 dan Berbagai Penyesalan yang Muncul

30 Maret 2023   20:33 Diperbarui: 2 April 2023   02:33 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maskot Piala Dunia U-20 (ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR)

Perapihan GBK menjelang Piala Sunia U20 | Sumber Antara News Ambon
Perapihan GBK menjelang Piala Sunia U20 | Sumber Antara News Ambon

Indonesia dalam 10 tahun terakhir kerap menjadi tuan rumah acara bergengsi seperti Asian Games 2018, KTT G20, MotoGP Mandalika, atau World Superbike. 

Acara ini bahkan dinilai berhasil dan membuat Indonesia kian dikenal. Tentu saja demi mendukung keberhasilan ini pemerintah sudah mengganggarkan dana yang tidak bisa dibilang sedikit. 

Saya pun percaya pemerintah sudah mengeluarkan banyak anggaran menyambut acara Piala Dunia U20. Anggaran seperti renovasi 6 stadion yang dipersiapkan sebagai lokasi pertandingan, promosi, akomodasi peserta hingga persiapan sarana hiburan pada malam pembuka dan penutup. 

Informasi dari salah satu portal berita menyatakan anggaran acara ini bisa mencapai 500 miliar (Sumber Klik Disini). Wow, anggaran yang tergolong besar namun bisa sepadan dengan branding, promosi, keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Dunia U20 hingga citra Indonesia di mata internasional. 

Pencoretan Indonesia bisa memberi dampak besar dimana anggaran yang sudah keluar seakan sia-sia. GOR yang sudah direnovasi sedemikian rupa jadi sia-sia, akomodasi yang sudah dipesan bisa saja tidak bisa dikembalikan dan biaya promosi jadi gagal. Kerugian yang bisa membuat kita sakit kepala. 

Penyesalan 2 : Mimpi Indah yang Rusak Seketika

Hal yang menyakitkan adalah ketika mimpi kita hilang dalam sekejab. Ini yang dirasakan pemain dan pelatih Timnas U20 yang pastinya sudah mempersiapkan mental jauh-jauh hari sebelumnya. 

Jujur saya pernah merasakan hal ini, sudah bersusah payah berlatih dalam suatu lomba tapi mendekati hari kegiatan ternyata saya tidak bisa berpartisipasi. Rasa kecewa berlangsung cukup lama. 

Saya tidak tega membayangkan adik-adik timnas yang mungkin sudah berangan-angan berlaga di ajang besar harus kecewa karena gagal. Mungkin ada banyak orang tua pemain yang sudah menyiapkan dukungan untuk putra nya saat nanti bertanding kini juga ikut kecewa dan sedih. 

Jika dulu saya ikut lomba tingkat daerah saja mempersiapkan diri hingga berminggu-minggu apalagi ajang sebesar ini. Adik-adik Timnas pasti sudah berjuang keras untuk bisa terpilih dan berlatih. Karena ini menjadi penampilan perdana Indonesia di ajang Piala Dunia U-20. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun