Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Ketika Minimarket Menjamur dan Warung Meringis

22 Februari 2023   09:43 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:42 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik Warung Yang Tengah Melayani Pembeli | Sumber KOMPAS.com

"Siapa yang mau ikut ke warung depan", ajak saya kepada keponakan. 

"Kesana aja", keponakan menunjuk minimarket terdekat di rumah. 

Sudah tertebak, anak atau pun kita kini tengah menyukai berbelanja di minimarket yang menyediakan barang lengkap dan suasana nyaman karena Ber-AC.

Bahkan kini toko berkonsep modern market sudah menjamur hingga ke desa-desa. Saya pernah menjelajah suatu tempat agak terpencil di daerah Jawa Timur. Begitu kaget ternyata ada minimarket berlogo Lebah dan semut berdiri di daerah sana. 

Padahal menurut saya daerah tersebut jauh dari kota. Namun melihat telah tersedia minimarket maka potensi pasar sangat besar. 

Sayang menjamurnya modern market/minimarket justru menjadi ancaman tersendiri bagi pemilik warung kelontong. Terbukti sejak banyak tersedia modern market/minimarket, masyarakat lebih suka berbelanja disini dibandingkan ke warung. 

Padahal dari sisi harga kadang harga di warung lebih murah dan tanpa ada biaya parkir kendaraan yang kerap menambah biaya namun belanja di modern market tetap jadi primadona. 

Belajar pada kondisi ini saya melihat ada beragam tantangan yang harus dibenahi bagi pemilik warung agar bisa bertahan diantara gempuran modern market disekitarnya. 

Tantangan 1 : Standar Pelayanan Penjaga Warung

Saya jujur pernah merasa kesal jika berbelanja ke warung khususnya dari sisi pelayanan. Ini yang membuat sempat ragu belanja di warung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun