Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Manggarai Menjadi Penyatu

7 Februari 2023   08:42 Diperbarui: 13 Juli 2023   08:17 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Wanita Yang Tengah Menunggu Kereta | Sumber Suara.com

Aku masih ingat kenangan itu, berlari mengejar waktu, berjalan diantara aroma keringat dan parfum menyengat. Kau, pemuda baik hati memberikan kursimu padaku. Hanya mampu mengucapkan terima kasih dan kau jawab, tak masalah. 

Tuhan itu baik, itulah yang ku tahu. Takdir mempertemukan kita kembali pada kereta dan gerbong yang sama. Kini bukan berhadapan namun kita duduk bersebelahan. Memperbincangkan hal sederhana hingga berlanjut ke dunia maya

Waktu berlalu begitu cepat menjadi bagian dari cerita dalam kenangan. 

Aku tersenyum melihatmu dari kejauhan. Berdiri diantara peron, bercanda dengan sang waktu, memberi isyarat setiap detik pertemuan begitu berharga. 

Manggarai-Sudirman, rute yang akan kita rindukan. Menguntai kata sederhana, menata harapan masa depan. 

Aku pernah serindu itu seperti Kacer yang selalu menyapa mentari. Rindu pada kisah romansa yang sengaja kita ciptakan diantara peron di Manggarai. 

--PUISI HIM--

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun