Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pembobolan Rekening oleh Tukang Becak Ajarkan Pentingnya Keamanan Data Personal

25 Januari 2023   20:41 Diperbarui: 28 Januari 2023   04:55 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BCA (Muhammad Idris/Money.kompas.com)

Baru-baru ini saya terkejut dengan pemberitaan pembobolan rekening nasabah di BCA. Tidak tanggung-tanggung total kerugian mencapai 345 juta yang dialami Muin Zachry selaku pemilik rekening. 

Hal yang lebih mengejutkan lagi, oknum pelaku pembobolan ternyata dilakukan oleh tukang becak dengan atas perintah Mohammad Thoha yang notabane-nya teman si korban. 

Jika selama ini pembobolan dilakukan sembunyi-sembunyi atau menggunakan teknologi canggih, kasus ini tergolong unik di mana oknum menyamar sebagai pemilik dengan melakukan transaksi penarikan langsung melalui Teller Bank. 

Oknum pun memiliki identitas korban seperti buku tabungan, KTP, dan mampu membuat tandatangan untuk proses penarikan via Teller (Berita selengkapnya di sini). 

Saya seakan mengingat kejadian yang menimpa teman kerja. Ia tiba-tiba panik ketika ATMnya terblokir. Sebagai syarat pengaktifan kartu ATM, ia pun melaporkan ke CS Bank dengan membawa ATM dan Buku Tabungan. 

Kepanikan muncul ketika ada 2 transaksi penarikan yang tidak dikenal dengan total 5 juta. Bahkan transaksi ini dilakukan dengan digital di kota berbeda dengan teman saya. 

Ilustrasi Pembobolan Rekening | Sumber Detik.com
Ilustrasi Pembobolan Rekening | Sumber Detik.com

Selidik punya selidik, teman saya menjadi korban scamming. Bersyukur dengan prosedur yang diinfokan pihak bank, uang yang hilang bisa diganti oleh bank. 

Dua kasus ini mengajarkan bahwa keamanan bank yang dianggap canggih, terdapat SOP dan digadang-gadang aman pun masih bisa kecolongan. Salah satu hal yang bisa menciptakan hal ini adalah terkait keamanan data personal. 

Saya justru tertarik berbagi info bagaimana menjaga keamanan data personal agar tidak menjadi korban pembobolan rekening pribadi. Apa saja itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun