Pada dunia yang penuh hiruk pikuk, aku memilih diam membisu
Bukan tak ingin menyapa pada dunia
Bukan senyum terasa mahal
Hanya diam membuat raga terasa tenang
Bukankah diam itu emas?
Dunia terlalu ramai, terlalu bising untuk aku yang pendiam
Buaian semu terdengar dari balik selimut
Membisikan kata penuh kepalsuan
Dunia sudah tidak sebebas dulu
Ketika anak kecil berlari kesana-kemari tanpa ada beban
Kini...
Anak kecil itu telah berpikir dewasa
Memikirkan cinta yang membutakan pikiran
Menangis tersedu bukan karena candaan tapi tertipu oleh cinta
Aku membisu karena kamu
Kamu buat duniaku tak seindah pelangi
yang hadir dikala gerimis menghilang
Maaf aku bisu pada dunia yang pikuk
Bukan karena benci pada dunia
Suara itu, suara kepalsuan itu
Memekakan telinga
Menutup bibir
Menuntunku terdiam pada Lokha.
#Puisi_HIM
Denpasar, 11 Januari 2023