Sudah seminggu pasca penyesuaian kategori baru di Kompasiana. Bagaimana pendapat saya personal?Â
Secara personal saya menyambut baik adanya penyesuaian kategori di Kompasiana. Ada beberapa penambahan Kategori dan Sub Kategori yang membuat saya tertantang untuk menulisnya.Â
Tidak ada pemberitahuan resmi dari admin Kompasiana terkait kategori yang dimuat saat ini baik alasan penambahan Kategori/Sub Kategori, penghapusan kategori tertentu hingga ada penyesuaian lainnya.Â
Sebenarnya ada sedikit rasa penyesalan ketika beberapa Sub Kategori hilang seperti Novel, Viral, Bulutangkis hingga kuliner. Ada artikel belum tuntas ditulis sehingga masih dalam draft dan kini sepertinya jika saya lanjutkan akan mengalami penyesuaian kategori.Â
Disisi lain ada juga Kategori/Sub Kategori yang bertambah seperti Vox Pop, home, parenting, games dan lainnya. Otak pun jadi kian bergairah artinya ada tugas lain yaitu mengeksplor ide tulisan untuk bisa menulis di kategori baru.
Jangan sampai muncul penyesalan kembali, kategori/sub kategori menghilang. Sama seperti kemunculan sub kategori beladiri yang pernah muncul dalam hitungan jam namun kemudian menghilang.Â
Cukup senang saya sudah mencoba menulis artikel di beberapa kategori baru bahkan ada yang sempat jadi Artikel Utama. Kini PR bertambah karena banyak kategori yang masih terasa sulit ditulis.Â
Jika boleh memberi masukan kepada admin, penamaan Kategori/Sub Kategori sebaiknya menggunakan istilah Bahasa Indonesia. Apalagi Kompasiana sebagai rumah blog bagi penulis di Indonesia.Â
Contoh sederhana seperti :
- Money --> Keuangan
- Financial --> Finansial
- Entrepreneur --> Wirausaha
- Book --> Buku
- Games --> Permainan
- Hobby --> Hobi
- Trip --> Wisata
Saya akui dengan penamaan istilah asing dianggap lebih mengikuti perkembangan anak muda jaman sekarang yang lebih suka menggunakan istilah asing dalam berkomunikasi.
