Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mawar Diatas Sungai Aare

14 Juni 2022   16:26 Diperbarui: 14 Juni 2022   16:40 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekuntum Mawar Terbawa Arus | Sumber DevianArt

Disana...
Diatas Sungai Aare ku melihat sekuntum mawar terbawa oleh arus
Diam tak berdaya, mengikuti jeram menahan dingin
Berenang bersama ikan
meski aku tahu mawar itu ingin menepi namun ikan terasa enggan berpisah

Selayang pandang tosca memantul dari jauh
Tenang... dia tidak tenang
Dalam diam jejak langkah tersapu tanpa bekas
Menyimpan kenangan yang dulu pernah terpijak

Mawar kini melewati lekukan
Terombang-ambing tanpa tahu akan kemana ia berlabuh

Ribuan ikan mulai menjauh
Ia sadar tak kan bisa bermain selamanya
Akan ada waktu berpisah di akhir pertemuan

Mentari oh mentari
Kemana engkau pergi
Tak bisakah pelita bertahan sebentar saja
Menunggu bulan dan bintang datang menyambut

Mahkota mulai memudar, terbias oleh sang bayu
Satu, Dua, Tiga mahkota ucapkan salam perpisahan
Kupu-kupu menangis, Lebah berduka

Dalam selimut malam aku mendengar bisik-bisik
Suara lirih dari jejauhan
Sekali saja, biarkan aku menepi ke tepian
Aku rindu pada pertiwi
Tempat akarku berpijak, terpotong hingga kini hilang dalam dekapan Sungai Aare

--SEKSI [SElasa Kita berpuiSI]
#SEKSI_19
#HIM Di Gubug Pena

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun