Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[SEKSI PUISI | Sungai Mengering di Februari

17 Mei 2022   16:15 Diperbarui: 17 Mei 2022   16:24 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petakan Sawah Mengering | Sumber Medcom.id

Gelisahlah hati Pak Karyo
Petani tua yang sudah 51 tahun menggantung hidup
Petakan sawah tumpuan hidup keluarga mulai mengering
Tak ada air mengalir sejak purnama terakhir

Tandus, Gersang entah kata apa lagi yang bisa diucap
Dahi nya mengernyit meski hati terlihat menutup kesedihan

Katak hijau bersembunyi di balik ilalang
tanah tandus menyimpan sejuta ketakutan
Ada banyak hewan melata menyelinap mengincar dirinya

Burung Pipit mulai enggan berdatangan
Sadar datangnya hanya akan sia-sia
Batang padi mulai layu dan mati di atas tanah kering

Paceklik Oh Paceklik,
Inilah yang ditakutkan Pak Karyo, istri dan anaknya
Lumbung tak akan ada lagi tumpukan beras
Bagaimana membayar hutang di tengkulak jika tak ada padi yang bisa dipanen
Hanya kesedihan dimana air mata jatuh berusaha membasahi sungai yang mengering di Februari lalu

Caping rotan terpajang di gubug
Bertemankan baju lusuh yang sudah lama tergantung disana
Kopi terasa hambar
Belalang-belalang bermigrasi ketika takdir tak berpihak

--SEKSI (SElasa Kita berpuiSI)
#SEKSI_15
#HIM Di Gubug Pena

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun