Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hadirnya India Sebagai Kuda Hitam dalam Thomas Cup 2022

15 Mei 2022   22:00 Diperbarui: 15 Mei 2022   22:32 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Performa Team Ganda Putra India Melawan Denmark | Sumber Detik.com

Perhelatan Thomas Cup dan Uber Cup 2022 telah resmi berakhir. Korea Selatan berhasil untuk kedua kalinya menyabet piala Uber Cup yang merupakan ajang bergengsi untuk team wanita. 

Berhasil menumbangkan Cina yang merupakan team terkuat dan digadang-gadang akan mulus mempertahankan juara bertahan dan mengoleksi 16 kali torehan juara. 

Pertandingan final Cina versus Korea Selatan pun termasuk mendebarkan karena mampu memainkan menurunkan semua pemain dan berakhir Korea Selatan memenangkan 3 poin dan Cina hanya 2 poin. 

Entah kenapa pertandingan Thomas Cup 2022 justru menyita perhatian saya. Final yang mempertemukan Indonesia dengan India menjadi pertandingan yang ditunggu warga kita. 

Saya sempat mengira Indonesia berada di atas angin mengingat pemain Indonesia terdiri dari pemain muda yang banyak sudah menorehkan pretasi internasional seperti Olimpiade. 

Namun kejutan terjadi luar biasa. India menjadi negara ke-6 yang berhasil merasakan Piala Thomas yang diadakan 2 tahun sekali ini. Saya melihat kemunculan India telah menjadi Kuda Hitam di ajang ini. 

Mengapa? 

Sebenarnya ada keuntungan tersendiri menjadi negara yang kurang dijagokan dalam suatu event. Selain bisa bermain lepas tanpa tekanan, negara lain akan terkesan menyepelakan tanpa tahu sebenarnya strategi si kuda hitam dalam memaksimalkan kompetisi. 

Perjalanan India dalam ajang Bulu Tangkis memang mulai bersinar sekitar 10 tahun belakangan ini. Salah satu bukti yang terlihat jelas ketika munculnya pebulutangkis wanita India, Saina Nehwal yang berhasil meraih medali perunggu di ajang Olimpiade 2012.

Kemunculan sosok pemain baru ditambah dari negara yang bukan favorit membuka pikiran kita bahwa kini kekuatan bulutangkis mulai merata tidak lagi terfokus pada Cina, Indonesia, Malaysia, Jepang, Korea Selatan ataupun Denmark. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun