Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[SEKSI] Puisi: Putusnya Sayap Kupu-Kupu

25 Januari 2022   18:56 Diperbarui: 26 Januari 2022   07:39 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kupu-Kupu Sayap Patah | Sumber Rumah Sastra Bahasa

Kupu-kupu merah tengah sekarat di atas batu. Mencoba bergerak menggeliat namun tubuhnya lemah tak berdaya. 

Ia hanyalah kupu-kupu kecil rapuh, berjuang hidup diantara malaikat maut yang berdiri di samping tubuhnya. 

Untuk apa berjuang, sebentar lagi engkau mati? Malaikat itu mencoba menasihati

Sang kupu-kupu menutup telinganya. Ia berjuang meski sayap kebanggaan putus semalam tadi. 

Kembang kertas meratapi, tentu ia akan rindu dengan sang kupu-kupu. Rindu disapa di pagi hari dan mendengar kabar tentang indahnya pertiwi diluar sana. 

Kupu-kupu ingin bangkit sekali lagi walau tanpa sayap yang utuh. Setidaknya kupu-kupu berjuang untuk dirinya sendiri meski hanya tinggal hitungan menit. 

--SEKSI [SElasa Kita berpuiSI]

#SEKSI_03

#HIM di Gubug Pena

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun