Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Mindset "HIV, Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya"

3 Desember 2021   11:26 Diperbarui: 4 Desember 2021   09:00 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peduli terhadap ODHA. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Tidak jarang pelabelan terkena Karma begitu kuat ditujukan kepada ODHA. Nyatanya ada penderita ODHA yang seakan menjadi korban. Seperti istri yang tertular dari suaminya, ada pasien tertular karena transfusi darah, bayi yang baru lahir tertular dari orang tuanya dan sebagainya. 

Menguntip dari salah satu situs berita online, pada rentan tahun 2010-2016 ada 10 bayi dan 22 Balita yang terpapar HIV di Purbalingga yang membuat imun tubuh si anak menurun. Diduga anak tertular dari sang ibu (Sumber Klik Disini). 

Bayi dan Balita yang belum tahu apa-apa dan dikenal sebagai sosok yang belum berdosa pun juga menjadi korban. Tidak etis jika label terpapar HIV/AIDS adalah Karma disematkan pada semua ODHA. 

Kita ubah mindset bahwa ODHA adalah korban ketidaktahuan terhadap penyakit menular. Adanya mindset ini akan membuat kita lebih terbuka dan merangkul si korban daripada menjauhi dirinya. 

# Ubah Mindset : ODHA Tidak Memiliki Masa Depan

Ada banyak orang menilai bahwa ODHA tidak akan memiliki usia panjang mengingat mereka rentan terkena penyakit berbahaya. Padahal saat ini sudah ada obat yang disebut antiretroviral (ARV). 

ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Secara sederhana ARV bertujuan menghambat pertumbuhan serta melemahkan si virus.

Dengan rajin mengkonsumsi ARV, ODHA bisa beraktivitas normal. Ini seperti kisah seorang ODHA yang tetap hidup dan beraktivitas normal meski terdiagnosa pada Desember 1994. Ini karena rutin mengkonsumsi obat ARV. 

Kita harus tetap berpikir positif walaupun Rejeki, Jodoh dan Maut sudah suratan takdir. Meski begitu kita juga bisa berusaha maksimal untuk bertahan. 

Sebagai ODHA bukan berarti mimpi tidak bisa terwujud dan karir kita akan terhambat. Adanya pikiran positif, segala hal masih bisa kita wujudkan. 

Kita bisa berkarir layaknya orang normal, berbisnis untuk kesejahteraan masa depan, menjalankan hobi dan sebagainya. Tepiskan pikiran bahwa ODHA tidak akan berumur panjang karena sudah banyak ODHA yang bisa beraktivitas normal meski sudah berpuluh-puluhan tahun mengidap HIV/AIDS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun