Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mendapat Surat Peringatan (SP), Bagaimana Menyikapinya?

8 November 2021   15:50 Diperbarui: 9 November 2021   05:15 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi Seorang Karyawan Menerima Surat Peringatan (SP) | Shutterstock

Saya mencoba mengingat kembali tindakan atasan saya saat memberi SP seperti memberitahukan kesalahan yang dilakukan, harapan yang diinginkan atasan setelah ada pemberian SP dan pemberian motivasi kepada bawahan agar SP bukan bentuk kebencian namun perhatian atasan pada bawahan. 

Jika saya tidak pernah mendapatkan SP mungkin saya akan kurang peka terhadap perasaan bawahan. Atau mungkin menjadikan SP sebagai balas dendam kepada bawahan yang kurang disukai. 

Saya kini menempatkan SP sebagai upaya membangun hubungan profesionalitas, disiplin dan integritas dalam dunia kerja. Jika kesalahan masih bisa ditolerir dan bukan masalah besar tentu saya tidak akan serta merta mengeluarkan SP.

Pasti kita menginginkan suatu saat memiliki karir baik dan diberi kepercayaan sebagai pimpinan divisi seperti supervisor, leader, manager atau bahkan level direktur. Bisa jadi pengalaman mendapatkan SP bisa membuat kita menjadi pemimpin bijak, tegas dan profesional. 

Jadikan SP Sebagai Pembatas Diri Yang Positif

Ketika mendapatkan SP memang ada rasa yang berkecamuk di pikiran. Tidak jarang ada rasa kesal, sedih, marah, menerima dengan tulus atau bahkan sakit hati. 

Kita bisa menempatkan diri dengan menganggap SP adalah pembatas yang harus dilakukan untuk mencegah kesalahan berulang dan pengingat bagi karyawan lain. 

Cara terbaik kita membalikan posisi kita sebagai atasan ketika mendapati bawahan melakukan kesalahan seperti yang kita lakukan. Bagaimana respon kita? 

Jika kita juga akan bereaksi marah, kesal dan mengeluarkan SP kepada orang tersebut maka sejatinya tindakan pemberian SP adalah lumrah. Buktinya kita pun akan menerapkan hal sama seperti yang terjadi pada saat ini. 

Ketika kita mampu menempatkan diri sebagai atasan yang tengah menegur bawahan maka hati akan terasa lebih ikhlas, tenang dan menerima SP dengan lapang dada. Kita harus berpikir bahwa segala hal pasti ada sisi positifnya dan kita harus fokus melihat sisi tersebut. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun