Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Rentannya Kejahatan Via Spam Call, Yuk Kenali dan Hindari dengan Cara Bijak

27 Oktober 2021   17:02 Diperbarui: 28 Oktober 2021   02:50 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi panggilan spam.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

"Selamat Siang Pak. Apa betul ini dengan Pak Indra? Saya dari pihak berwajib saat ini telah mengamankan salah seorang keluarga bapak."

Sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal tiba-tiba muncul dan menginformasikan sesuatu yang mengejutkan saya. 

Hati saya tiba-tiba terasa tidak karuan karena ada orang mengaku pihak berwajib tengah mengamankan seseorang keluarga saya. Ada apa kah gerangan? 

Saya pun mengkonfirmasi siapa dari anggota keluarga saya yang terkena masalah. Namun tiba-tiba ada hal mengganjal di hati

Orang tersebut menginfokan anak saya terbukti membawa narkoba dan kini tengah diinterogasi oleh Polisi. Terdengar juga suara orang menangis dari balik telepon sambil teriak, "yah tolong yah".

Tanpa gentar saya menjawab, tangkap aja pak. Itu anak durhaka. Layak ditangkap

Seketika si penelepon marah dan menegaskan jika si anak bisa terkena hukuman berat karena membawa narkoba. Saya diminta untuk segera menyiapkan dana untuk menolong si anak. 

"Nikah aja belum pak, apalagi punya anak. Buaya mau dikadalin," Saya menjawab dengan seenaknya. 

Seakan sadar saya tahu kedoknya, telepon pun diakhiri seketika. 

Kejadian ini bukan hal baru. Saya ternyata telah menjadi target spam call. Namun sayangnya si oknum salah memilih target karena saya menyadari kejanggalan saat ditelepon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun