3. Upaya Mengembalikan Kesehatan Mental dan Psikis
Saya pernah mendengar ungkapan, ketika melihat seseorang berusaha menunjukkan kebahagiaan pada orang lain. Sejatinya mereka tengah menyembunyikan kesedihan mendalam.Â
Saya merasa ungkapan ini cukup relevan dalam kejadian di sekitar saya. Seorang teman belakangan ini selalu memposting dirinya tengah berlibur dan melakukan kegiatan menyenangkan.Â
Nyatanya tanpa disadari teman saya ini tengah menyembunyikan kesedihan karena habis diputus oleh sang kekasih.Â
Orang yang tampak bahagia di sosial media bisa jadi menutupi kesedihan karena berantem dengan keluarga, stres dengan kerjaan atau tugas, bingung memikirkan cicilan yang kian banyak dan sebagainya.Â
Postingan atau cerita mereka yang berusaha tampak bahagia menunjukkan bahwa mereka ingin terlihat kuat dan masalah bukanlah sesuatu yang harus dipikirkan berlarut-larut.Â
Adanya respon kita yang kurang berkenan bisa jadi akan membuat mental atau psikis mereka kian terpuruk.Â
Cobalah memberikan respon sederhana seperti wuah keren, mantap, lanjutkan gan dan sebagainya jika menyadari bahwa apa yang diceritakan atau di-posting oleh seseorang terkesan menutupi kesedihan atau permasalahan hidup
4. Sosial Media Hanyalah Ruang Ekspresi
Saat ini baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa telah familiar dengan sosial media seperti facebook, instagram, WhatsApp, twitter, dan lainnya.Â