Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

4 Alasan Kenapa Jangan Rusak Kebahagiaan Orang Lain

17 Oktober 2021   21:00 Diperbarui: 18 Oktober 2021   22:45 2104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bergosip bisa merusak kebahagiaan orang lain. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

"Yaelah, baru ngelakuin segitu aja senang banget"

"Kalau cuma segitu mah anak kecil juga bisa"

"Pamer doang"

"Norak"

" Ehmm, biasa aja tuh"

Seringkali ungkapan ini terlontar dari kita ketika merespon cerita atau postingan dari kenalan, saudara atau orang lain. 

Saya pun pernah tanpa sadar mengungkapkan hal sama ketika ada seseorang cerita tentang segala yang dimilikinya. Ceritanya yang menggebu-gebu seakan membuatku memberikan penilaian sebaliknya. 

Saat itu saya hanya meluapkan reaksi apa adanya yang berasal dari hati. Memang selintas ada cerita dirinya yang saya anggap terlalu berlebihan untuk diceritakan. Namun ketika orang tersebut memberikan respon balik, 

Salah ya kalau aku cerita pencapaian ku? 

Salah ya kalau aku posting sesuatu di sosial media? 

Aku pun tersadar bahwa tidak sepatutnya saya memberikan respon seperti itu. Bahkan kesadaran saya kian meningkat ketika membaca sebuah quote bijak dari suatu postingan sosial media, 

Jangan pernah rusak kebahagian orang lain

Andaipun aku berada di posisi orang tersebut yang hanya sekedar meluapkan kebahagiaan atau pencapaian namun justru mendapatkan respon seperti di tulisan awal tentu akan menyakitkan.

Seiring waktu pun saya berusaha kian mendewasakan pikiran agar lebih melihat dari sisi positif dari cerita atau postingan orang lain. Respon seperti di atas menandakan kita lebih melihat arah negatif. 

Ada beberapa hal yang bisa mengubah mindset tersebut. Apa saja itu? 

1. Jangan Buat Standar Kebahagiaan

Tanpa disadari, banyak dari kita yang berusaha menciptakan standar tersendiri tentang kebahagiaan.

Bahagia bagi kita seperti memiliki tabungan banyak, punya usaha sendiri, punya kendaraan, rumah, bisa jalan-jalan kemanapun yang tanpa perlu berhutang, beli apapun yang disuka dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun