Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Ibu Pohon

23 September 2021   13:00 Diperbarui: 23 September 2021   13:15 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aku dan Ibu Pohon. Sumber Womentalk

Menyambut mentari pagi, ku hanya menatap kehadirannya melalui seuntas hammock yang terikat diantara 2 pohon. Sesekali menyeruput secangkir kopi hangat ditemani kicau burung pagi

Begitu nikmat hidup ini, udara bersih, burung berkicau seperti hendak menemani kesendirian. 

Ibu pohon berdiri disampingku. Salah satu dahannya patah, entah sengaja dipotong atau patah karena suatu hal. Tercoret warna-warni dan paku menancap tubuhnya. 

Tubuhnya terluka namun ia tetap bisa berdiri menatapku dengan pilu. 

Hi, bu pohon. Seandainya ada 1 harapan yang ingin kau sampaikan. Bisakah kau bisikan padaku? 

Ibu pohon tersenyum kecil padaku. Semut hitam kecil yang berjalan di batang pun ikut tersenyum memandangku

"Aku ingin berdamai dengan keadaan". Bisik ibu pohon padaku

Aku ingin tahu lebih dalam namun bibirku terasa kelu bertanya. 

Ibu pohon kembali berbisik padaku, bisakah aku melihat fajar esok hari ketika temanku hilang satu persatu. Akar ini memang kuat, namun tubuhku tak sekuat itu. 

Mampukah aku hidup 100 tahun lagi ketika tanah tempatku berdiri hilang terganti gedung megah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun