Genap setahun sejak saya mutasi dari Plant Pasuruan ke Plant Bogor. Selama setahun ini, Nyurug alias pergi ke Curug (Air Terjun) menjadi rutinitas yang sering saya lakukan ketika hari libur atau akhir pekan.Â
Kabupaten Bogor memang dikenal sebagai surganya air terjun dikarena banyak terdapat gunung atau dataran tinggi yang menciptakan keindahan air terjun. Alasan khusus mengapa saya menyukai wisata curug karena butuh treking menantang, lokasi tersembunyi, alam yang indah serta bisa merasakan kesegaran air jernih.Â
Sedikit informasi beberapa lokasi yang menyimpan curug eksotis di Kabupaten Bogor antara lain Kawasan Puncak, Kawasan Gunung Salak, Kawasan Gunung Bunder, Sentul, Jonggol, Leuwiliang dan beberapa spot lainnya.Â
Curug yang pernah saya kunjungi antara lain Curug Nangka, Curug Luhur, Curug Bidadari, Curug Ngumpet, Curug Cidulang, Curug Hiji, Curug Ciherang, Curug Arca dan masih banyak lainnya.Â
Sejak pelonggaran PPKM sebenarnya sudah ada beberapa wisata curug yang dibuka di Kabupaten Bogor terutama yang dikelola mandiri oleh desa atau kelompok masyarakat.Â
Bagi sahabat Kompasiana yang tinggal di area Jabodetabek dan berniat ingin berwisata curug di Kabupaten Bogor. Ada beberapa hal yang harus diketahui dan dipersiapkan agar liburan tetap terasa menyenangkan.Â
1. Jenis Wisata Curug
Saya secara personal membagi wisata Curug dalam 2 tipe yaitu wisata premium dan ekonomis.Â
Wisata premium artinya curug telah dikelola baik oleh Pemda, Perum Perhutani ataupun pihak swasta sehingga banyak fasilitas wisata penunjang yang disediakan. Toilet dan mushola telah tersedia, akses jalan bagus, area parkir luas dan sebagainya. Tentu saja tarif masuk pun akan tergolong lebih tinggi berkisar di atas 20ribu rupiah per orang. Ini bisa juga belum termasuk biaya parkir.Â
Selain dari sisi fasilitas, saya juga memasukan beberapa curug yang banyak pungli atau retribusi selain tiket masuk obyek wisata. Adanya hal-hal ini membuat biaya berkunjung menjadi membengkak sehingga tidak heran pengunjung bisa menghabiskan lebih dari 20 ribu per orang. Bahkan ada kawasan curug tertentu biaya retribusi, tiket masuk, dan fasilitas pendukung yang nyaris mencapai 40 ribu per orang.Â