Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pahami Etika Komunikasi Menelpon di Luar Jam Kerja

13 Agustus 2021   13:09 Diperbarui: 15 Agustus 2021   11:12 4165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan dihubungi rekan kerja di luar jam kerja | Sumber: Freepik.com

Semakin lama yang dibahas justru akan membuat topik melebar dan si penerima telepon tidak konsentrasi mencerna topik yang dibahas. 

Cemburu Ketika Pasangan Berkomunikasi Dengan Orang Lain. Sumber Bisikan.com
Cemburu Ketika Pasangan Berkomunikasi Dengan Orang Lain. Sumber Bisikan.com

Hal lain jika kita berkomunikasi dengan lawan jenis yang sudah memiliki pasangan. Komunikasi di luar jam kerja dalam kurun waktu lama justru bisa memicu masalah baru. 

Ini pernah terjadi oleh teman saya di mana sang istri merasa cemburu karena suaminya ditelpon rekan kerja wanita meskipun topik yang dibahas masih seputar hal kerjaan. 

Kita ada kalanya perlu menempatkan diri bagaimana perasaan kita seandainya pasangan kita ditelpon oleh rekan kerja lawan jenis di luar jam kerja dengan durasi telpon lama. Pastikan ada kesal dan cemburu. 

***

Menelpon rekan kerja atau pihak lain di luar jam kerja memang sah-sah saja. Namun tetap memperhatikan etika berkomunikasi khususnya di luar jam kerja. 

Apabila memang hal yang dibicarakan bisa ditunda untuk dibahas keesokan harinya saat jam kerja, maka lakukan hal itu.

Namun jika bersifat urgent, 6 hal di atas bisa sebagai pertimbangan agar si penerima tetap nyaman menerima telpon kita dan merasa tidak terganggu. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun