Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Generasi Muda Masa Bodoh terhadap Dunia Politik, Yuk Sindir dengan Peribahasa Ini

25 Juni 2021   07:58 Diperbarui: 28 Juni 2021   13:38 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Wanita Yang Demonstrasi Dan Menyampaikan Aspirasinya. Sumber Dialeksis

Saya teringat banyak teman saya yang satu jurusan Ilmu Hubungan Internasional (HI) meluapkan uneg-unegnya. 

"Duh, ternyata ilmu HI itu banyak belajar tentang politik. Gw kira belajar budaya dan masyarakat internasional saja. Mana gelar lulusnya S. IP (Sarjana Ilmu Politik) lagi"

Mungkin ada lebih dari 5 orang teman saya yang mengeluarkan uneg-uneg seperti itu. Ada rasa penyesalan dan rasa malas ketika belajar tentang kajian politik. Bagi mereka politik itu terlalu penuh intrik, kepentingan, dan rekayasa. 

Entah kenapa saya menyayangkan penilaian beberapa teman saya ini. Bagi saya justru beruntung sekali jika kita sebagai mahasiswa diberi pembekalan dasar tentang dunia perpolitikan baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Ada istilah mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) dimana diharapkan mahasiswa sebagai generasi muda mampu memberikan pengaruh serta perubahan positif bagi masyarakat dan negara.

Masih ingatkan kasus demo besar-besaran tahun 1998 yang berhasil menggulingkan orde baru menjadi reformasi? Kejadian ini tidak serta merta terjadi namun karena mahasiswa mulai paham tentang ketimpangan sosial dan politik di tanah air saat itu yang berhasil menggerakan banyak mahasiswa menuntut reformasi. 

Kita masih beruntung dibandingkan masyarakat yang tinggal di negara otoriter seperti Korea Utara dan Myanmar. Ketika pemahaman politik masyarakat rendah dan berhasil dibatasi maka masyarakat harus tunduk terhadap pemerintahan. Bahkan segala aktivitas masyarakat dibatasi dan diatur oleh pemerintah. 

Ketika banyak generasi muda kita yang bersikap masa bodoh, cuek dan enggan memahami politik tanah air justru membuat saya geleng-geleng kepala. Meskipun mereka bukanlah siswa, mahasiswa atau pihak yang berkecimpung di ranah politik bukan berarti kita buta terhadap politik. 

Sikap seperti ini ingin rasanya saya kritik melalui beberapa peribahasa yang pas untuk dijadikan bahan renungan kita bersama. 

Buta Politik Itu "Seperti Kerbau Dicucuk Hidungnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun