Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pelamar dengan Sifat Pemalu Kurang Dilirik dalam Interview Kerja, Mengapa?

18 Juni 2021   23:10 Diperbarui: 20 Juni 2021   02:44 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan| Sumber: Business photo created by freepik via parapuan.co

Tidak heran ketika menemukan kandidat seperti ini menempatkan dirinya sebagai second choice untuk diterima. Artinya si kandidat belum mampu meyakinkan saya mengapa dirinya layak diterima. 

Saya mengganggap rasa malu yang berlebihan seakan menutup aura si kandidat. Bisa jadi CV memukau, first impression baik namun sesi tanya jawab kurang bisa menunjukan aura bahwa dirinya layak untuk diterima. 

Interviewer juga manusia biasa di mana tetap ada sisi subjektif. Ketika berhadapan dengan kandidat pemalu akan muncul pertanyaan dalam hati, kandidat ini bisa kah bekerja sesuai di harapan? Bisakah berbaur dengan tim? Bisakah kerja sesuai target? Serta beberapa pertanyaan lain dalam hati. 

4. Tidak Kuat di Bawah Tekanan

Sosok karyawan pemalu cenderung memiliki perasaan yang lembut, rapi, dan terstruktur. Ada posisi tertentu seperti sales, finance, PPIC yang kerja membutuhkan tekanan yang tinggi.

Andai target belum tercapai, atasan tidak akan segan memarahi si bawahan. Kondisi ini akan menjadi dilema bila dirasakan oleh mereka yang terlalu pemalu. 

Pernah ada sales yang memang dikenal pemalu. Ketika atasan mengevaluasi kinerjanya karena belum mencapai target. Karyawan justru hanya terdiam dan selepas itu menangis karena dirinya tidak bisa kerja di bawah tekanan (under pressure). 

Berkaca pada hal itu, saya selalu menggali lebih mendalam sosok kandidat yang pemalu dan memastikan dirinya bisa kerja dibawah tekanan.

Jangan sampai ketika mengalami tekanan kerja, si kandidat stres dan memilih mengundurkan diri. 

Ini akan menjadi runyam karena HRD akan merekrut karyawan baru yang tentu menguras waktu, tenaga, dan pikiran. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun