Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hati-Hati Memberikan Nomor Pribadi Sebelum Berakhir Penyesalan

11 Juni 2021   22:50 Diperbarui: 12 Juni 2021   09:10 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seorangyang Terganggu Mendapatkan Pesan dari Pihak Tidak Dikenal. Sumber Envato Elements

1. Privasi Terganggu

Pada kasus yang menimpa saya, saya merasa privasi terganggu karena dihubungi oleh pihak tidak dikenal. Niat hati hanya membagikan kontak untuk membuka tabungan ternyata nomor dihubungi oleh pihak telemarketing asuransi dan kartu kredit secara berulang kali. 

Berdasarkan informasi dari teman yang berprofesi sebagai telemarketing. Ada pihak yang sengaja menjual data pribadi seseorang untuk pihak tertentu. Biasanya kepada mereka yang membutuhkan data calon konsumen prospek potensial seperti asuransi, kartu kredit, investasi berjangka, KPR dan sebagainya. 

Ketika privasi terganggu, ada ketakutan tersendiri dalam hati dan menerka-nerka pihak mana saja yang sudah mengetahui data pribadinya.

2. Resiko Terkena Penipuan

Pernah sobat kompasiana menerima telepon dari seseorang mengaku oknum polisi yang lagi menangkap salah seorang anggota keluarga dan meminta ada uang jaminan untuk membebaskan anggota keluarga yang terkena masalah atau seseorang mengaku dari rumah sakit dan menginfokan bahwa ada anggota keluarga yang mengalami kecelakaan dan butuh dana untuk operasi? Padahal kondisi itu adalah fiktif alias karangan oknum yang tidak bertanggungjawab. 

Muncul pertanyaan darimana oknum penipu tersebut mendapatkan nomor kita? Tidak sedikit mereka mengetahui nama, alamat atau data personal diri kita. Hal ini bisa jadi karena kita tidak teliti ketika memberikan nomor pribadi kepada orang lain atau formulir tertentu. 

Saya pernah membaca berita bahwa ada seseorang yang panik dan melakukan instruksi yang diminta oleh si penelepon karena menganggap informasi tersebut benar. Dirinya baru mengetahui menjadi korban penipuan ketika sudah melakukan transfer sejumlah uang yang diminta. Harapannya hal ini bisa dicegah sedari dini. 

3. Berpotensi Menerima Tindakan Tidak Menyenangkan atau Penyebaran Kontak Tanpa Ijin

Kejadian yang menimpa teman saya diatas yaitu nomornya disebar oleh orang tidak bertanggungjawab dengan tujuan ingin mempermalukan atau membalas dendam tentu bentuk perbuatan yang tidak menyenangkan. 

Teman saya bukanlah satu-satunya orang yang menerima tindakan seperti itu. Ada banyak oramg yang mengalami hal serupa dengan motif tersendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun