Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

[Ketika] Profesi Sales Dipandang Sebelah Mata, Biarlah Uang yang Berbicara

26 April 2021   20:36 Diperbarui: 27 April 2021   07:49 3338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sales sedang menawarkan produk kepada customer.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Teman saya ada yang bekerja sebagai sales promotion salah satu produk gadget telepon seluler keluaran Cina. Branding yang dipegang memang tengah naik daun di masyarakat karena fitur, desain dan harga sangat bersaing dengan produk X yang menjadi leader market saat itu. 

Seorang Sales Mobil Yang Sedang Presentasi Produk. Sumber Jurnal.id
Seorang Sales Mobil Yang Sedang Presentasi Produk. Sumber Jurnal.id

Teman saya ini bercerita gaji pokoknya memang hanya 2 juta disaat UMK sudah di atas 3 jutaan. Namun insentif yang diterima diangkat 6-8 jutaan rupiah. 

Saya shock ketika teman saya ini cerita pendapatan tertinggi pernah mendapatkan gaji plus insentif hingga 10 juta. Padahal saya yang kerja di Jakarta hanya bergaji 4 juta sebagai staff. 

Kisah serupa pernah diceritakan oleh kenalan lain yang bekerja sebagai sales mobil. Hanya dengan menjual 1 jenis mobil kelas premium, dirinya bisa mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta. Pendapatan ini berasal dari insentif perusahaan, margin harga, serta bonus dari leasing apabila pembeli membeli mobil tersebut dengan sistem kredit. 

Berkaca pada 2 kasus di atas, gaji sales bisa berkali-kali lipat dibandingkan gaji staff yang hanya UMK. Ini seakan menjadi tamparan keras bagi mereka yang mengganggap pendapatan sales tidak besar. 

Kayaknya setelah tahu info ini banyak pembaca yang mulai gigit jari karena baru tahu insentif sales bisa sebesar itu. 

2. Kerjaan Sales Itu Capek

Eitss, semua pekerjaan itu pasti capek. Jangankan kerja, tidur seharian di kasur aja badan terasa capek. Pemikiran ini bisa muncul karena melihat sales door to door atau SPG rokok yang harus berkeliling jalan kaki menawarkan produk. 

Nyatanya sales justru divisi yang mengasyikan khususnya bagi mereka yang berkarakter ekstrovert dan suka dengan pengalaman baru. 

Saya pernah merasakan kerja sebagai marketing yang tiap hari melakukan kunjungan untuk prospek perusahaan serta bekerja di kantor yang berkutat dengan data dan koordinasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun