Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Batu Diguncang Gempa, Tanda Alam Sedang Tidak Baik-baik Saja?

11 April 2021   19:45 Diperbarui: 11 April 2021   20:14 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Informasi Guncangan Gempa di Malang. Sumber Suara Malang

Kemarin di WhatsApps dibanjiri oleh status teman-teman tentang gempa yang melanda sebagian daerah di Jawa Timur. Gempa berkekuatan 6,7 SR berpusat di Malang Selatan berhasil mengguncang Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu); Pasuruan Raya (Kabupaten dan Kota Pasuruan), Tulungagung bahkan hingga ke Trenggalek. 

Dasyatnya guncangan gempa ini bahkan menciptakan kerusakan parah di Batu Secret Zoo, salah satu wahana kebun binatang indoor di Kota Batu. Kerusakan dapat terlihat dimana patung Gorilla setinggi 7 meter yang menjadi salah satu icon utama di Batu Secret Zoo. Patung ini rusak parah dimana bagian kepala patung roboh.

Robohnya Patung Gorilla di Batu Secret Zoo. Sumber Situs Pikiran Rakyat
Robohnya Patung Gorilla di Batu Secret Zoo. Sumber Situs Pikiran Rakyat

Bagi saya fenomena ini tergolong mengerikan mengingat Kota Batu berlokasi cukup jauh dari pusat gempa dan termasuk dataran tinggi. Saya mencoba mengingat kembali pengalaman saya tinggal di Malang selama 6 tahun dari 2009 hingga 2015, gempa yang pernah saya rasakan hanya itungan jari. Seingat saya tidak lebih dari 5 kali gempa yang terasa. Bahkan jikapun ada gempa, guncangannya tidak terlalu parah dan berlangsung sebentar. 

Bahkan ketika pernah terjadi gempa di Malang, saya mencoba bertanya kepada beberapa teman yang di tinggal di Kota Batu. Justru mereka tidak merasakan gempa tersebut. Tidak salah rasanya jika akhirnya selama saya tinggal di Malang dalam kurun waktu 2009-2015 mengganggap Kota Batu masih masuk kategori wilayah aman dari gempa.

Kota Batu yang notabane-nya kawasan wisata populer di Jawa Timur selalu banyak dikunjungi oleh pelancong baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing. Tersedianya berbagai wahana wisata alam maupun rekreasi seperti Jatim Park 1,2 dan 3; Batu Secret Zoo, Batu Night Spectacular (BNS), Museum Angkut, Taman Selecta, Eco Green Park dan masih banyak lainnya. 

Beberapa wahana wisata tersebut bahkan menyediakan spot permainan seperti di Jatim Park, BNS dan Batu Secret Zoo. Dibukanya kembali beberapa wahana wisata di Kota Batu yang sempat ditutup di tengah pandemi memberikan angin segar bagi wisatawan maupun pengelola. 

Guncangan gempa yang terjadi sejak kemarin hingga adanya gempa susulan hari ini tentu akan berdampak besar terhadap keselamatan masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Kota Batu. 

Entah kenapa ada ketakutan ketika membayangkan wisatawan yang tengah asyik bermain wahana seperti rollercoaster, dragon rider atau kora-kora kemudian tiba-tiba terjadi gempa. Tentu akan menciptakan kepanikan dan ketakutan bagi pengunjung. 

Ketika asyik bermain rollercoaster tiba-tiba terjadi gempa yang kuat, ini akan menjadi momen yang mengerikan. Jujur jika kejadian itu terjadi pada saya tentu saya akan keringat dingin dan akan muncul paranoid tersendiri. 

Terjadinya Gempa memang bukanlah fenomena baru di tanah air dan kehadirannya tidak dapat diprediksi. Namun gempa yang melanda Malang Raya seakan melengkapi musibah yang melanda di tanah air. 

Kejadian banjir yang terjadi di Pulau Kalimantan dan NTT, hujan badai di berbagai daerah serta gempa yang juga dirasakan oleh masyarakat Batu tentu cukup mengejutkan. Ini mengingat ada beberapa daerah yang selama ini aman justru kini dilanda musibah. 

Masyarakat seakan tidak siap akan kehadiran musibah yang terjadi tiba-tiba. Bandingkan dengan Jepang yang memang langganan gempa dan Tsunami. Pemerintah dan masyarakat Jepang sudah melakukan berbagai kesiapan dan upaya preventif agar musibah yang terjadi tidak membuat kerusakan besar dan menelan korban jiwa. 

Belajar dari kejadian ini alangkah baiknya pemerintah daerah, pengelola wisata hingga masyarakat memahami resiko bencana yang kemungkinan terjadi dan paham upaya yang dilakukannya jika bencana itu terjadi tiba-tiba. 

Contoh sederhana, pengelola wisata baik di Kota Batu ataupun daerah lain perlu melakukan sosialisasi terhadap pengunjung jika terjadi suatu bencana. Ini mirip instruksi keselamatan kerja yang dilakukan pramugari saat pesawat akan take off, informasi penyelamatan diri yang dipasang di gedung bertingkat ketika terjadi gempa atau kebakaran dan sebagainya. 

Tidak hanya itu, pengelola wisata juga harus menjamin wahana maupun sarana dan prasarana kuat terhadap kejadian gempa atau kebakaran. Contoh kejadian robohnya kepala patung Gorilla di Batu Secret Zoo tentu akan membahayakan keselamatan apabila ada pengunjung yang ada di bawah dan tertimpa runtuhan patung. 

Staff yang bertugas pun harus dibekali pemhaman dan latihan menghadapi bencana. Apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa atau kebakaran di tengah jam operasional, bagaimana melakukan evakuasi terhadap pengunjung, bagaimana melindungi diri dan sebagainya. 

Tentu akan sangat berisiko jika staff pengelola wisata tidak paham hal ini. Jangankan menyelamatkan pengunjung, menyelamatkan diri sendiri saja terasa susah. Padahal pengunjung berharap selama menikmati wahana, dirinya merasa aman dari segala macam bahaya. 

Terakhir tentu pengunjung maupun pengelola juga harus sedia P3K sederhana jika terjadi korban luka ketika ada bencana. Kita sadar bahwa ketika ada korban terluka maka dibutuhkan penanganan secepat mungkin agar tidak parah. Sangat ironis jika tiba-tiba ada pengunjung terjatuh dan kakinya terluka karena proses penyelamatan diri namun di lokasi kejadian tidak ada obat P3K. 

Bencana memang bisa terjadi kapanpun, dimanapun dan dengan kondisi apapun. Namun bukan berarti kita menjadi lengah dan tidak menyiapkan tindakan preventif. Apalagi kini situasi bumi tengah tidak menentu. Banyak bencana terjadi di berbagai tempat yang bahkan selama ini dianggap tempat yang aman sekalipun. 

Semoga bencana ini segera berlalu dan kita bisa beraktivitas dengan aman tanpa ada rasa ketakutan. 

Semoga bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun