Tapi dirinya tidak menjelaskan promosi apa yang diinginkan, target sasaran yang diincar, luaran yang ingin dicapai dan lain sebagainya. Si manajer hanya mengatakan harus gencar melakukan promosi.Â
Alhasil, anak buah bingung harus melakukan apa. Akhirnya membuat promosi membuka stand di daerah pemukiman kumuh atau daerah kos-kosan mahasiswa, padahal harga mobil akan tidak terjangkau bagi mereka.Â
Padahal jika si manajer marketing bisa memberikan instruksi dengan detail siapa yang harus diincar, siapa yang bisa dilibatkan dalam promosi dan luaran yang dicapai.Â
Bisa jadi si anak buah paham dengan membuka pameran di mal yang ekslusif, saat turnamen golf dengan melibatkan SPG yang cantik. Promosi tentu akan lebih mengenai dan target akan tercapai.Â
Prioritas ke-4: Keahlian Negosiasi
Jangan mengira bahwa keterampilan negosiasi hanya harus dimiliki oleh sales manajer agar banyak konsumen yang tertarik membeli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Nyatanya banyak manajer divisi yang butuh keterampilan ini.Â
Purchasing manager membutuhkan keterampilan ini untuk me-lobby vendor memberikan harga yang terbaik, pelayanan maksimal dan tentu saja fasilitas tambahan untuk perusahaan.Â
Tanpa keterampilan negosiasi yang baik, bisa saja harga dari vendor/supplier akan terasa tinggi atau perusahaan tidak mendapatkan good services seperti yang diberikan kepada perusahaan lain.Â
HRGA manager juga perlu keterampilan negosiasi. Bayangkan jika suatu ketika terjadi kasus pemogokan karyawan karena suatu masalah internal.Â
Mereka tidak mau bekerja sebelum tuntutan terpenuhi. Tentu perusahaan akan dirugikan karena pemogokan ini akan menghambat segala sektor mulai produksi, pendistribusian, penjualan dan lain sebagainya. Bahkan ada perusahaan di mana karyawan mogok sehari, yang menyebabkan perusahaan tersebut menderita kerugian hingga miliaran rupiah.Â
Ketika HRGA manager memiliki keterampilan negosiasi yang baik. Bisa jadi akan muncul win-win solution antara manajemen dengan karyawan sehingga karyawan tidak jadi mogok.Â